Limapuluh Kota, -- Pengguna jalan nasional Sumbar - Riau diharapkan tetap waspada saat melewati dan menempuh jalur Kelok 9 (Sembilan) Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Sebagian jalan lama kelok 9 terban, akibat tingginya curah hujan beberapa hari belakangan. Akibatnya, Jalan lama Kelok 9, terpaksa ditutup total.
Kondisi ini sebagaimana dibenarkan Camat Kec. Harau Andri Yasmen melalui WAG Bencana Luak Limopuluah, Rabu (26/09/2018)
"sekitar Pukul 05.00 WIB Shubuh Rabu, bahu jalan selebar lebih kurang 3 meter amblas ke dasar sungai sedalam 50 meter. Kemudian kondisi badan jalan juga mengalami retak akibat tanah yang ambruk cukup dalam. Sehingga kini akses jalan lama Kelok 9, harus ditutup total. Kalau fly over tidak ada masalah, dan arus lalin di fly over kelok 9 lancar dan normal seperti biasa," sebut Camat Andri Yasmen, saat meninjau lokasi amblasnya bahu jalan.
"Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun jalan kelok 9 yang lama ini tidak dapat dilewati lagi oleh kendaraan seperti biasanya. Lokasi ini sudah dipasang garis police line," sebutnya.
Sebelum kejadian, disampaikan Camat, hujan deras mengguyur kawasan kelok 9 sejak pukul 22.00 WIB Selasa 25 September. Namun kejadian amblasnya bahu jalan lama kelok 9 terjadi pada pukul 05.00 WIB pagi.
"Memang semalam hujan deras. Jadi bahu jalan amblas ke-sungai dengan kedalaman 50 meter. Dan kita juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Lima Puluh Kota dan Dinas PU," sebut Camat.
Di dalam wag bencana luak limopuluah, Kepala BPBD Lima Puluh Kota melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Rahmadinol juga menerangkan bahwa BPBD sudah menurunkan tim di lokasi terbannya jalan lama Kelok 9.
" BPBD Kab. 50 Kota sudah turun ke lokasi dan kita melihat langsung ke lokasi kejadian. Untuk sementara jalan kelok 9 yang lama terpaksa ditutup," sebut Kabid.
Dikatakan Rahmadinol, " Selain terban di jalan lama kelok 9, tingginya curah hujan juga menyebabkan longsor yang merusak areal pertanian warga di Jorong Sialang Nagari Tungkar Kec. Situjuah Limo Nagori, beberapa waktu lalu,"pungkas Rahmadinol di WAG Bencana Luak Limopuluah.(ul)