Walikota Sampaikan Nota Penjelasan Ranperda tentang Penyertaan Modal di Bank Nagari

Walikota Padang Mahyeldi katakan keberadaan lembaga keuangan ini semenjak berdiri pada 12 Maret 1962 sampai saat ini sudah dirasakan masyarakat umumnya pelaku usaha khususnya
IMPIANNEWS.COM (Padang). 

Sebagai salah satu Bank yang ada pada sistem Perbankan nasional, PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat (Bank Nagari) memiliki fungsi dan peran yang signifikan dalam  konteks pembangunan ekonomi regional. Hal ini karena mampu membuka jaringan pelayanan di daerah-daerah dimana secara ekonomis  tentunya menjangkau lapisan masyarakat bawah.

Keberadaan lembaga keuangan ini semenjak berdiri pada 12 Maret 1962 sampai saat ini sudah dirasakan masyarakat umumnya pelaku usaha khususnya. Baik dalam bentuk permodalan, kredit atau produk perbankan lainnya. Sementara dalam pemenuhan kebutuhan tersebut Bank Nagari membutuhkan suntikan dana dalam memperkuat modal, salah satunya melalui penyertaan modal oleh pemerintah daerah.

Layanan produk-produk Bank Nagari dalam meningkatkan usaha atau pendanaan yang bersifat konsumtif,” tuturnya dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti
"Untuk itu, perlu senantiasa kita perkuat dari segi permodalan, sehingga Bank Nagari akan mampu bertahan dan tetap memberikan kontribusi kepada daerah di samping 'deviden' yang diterima pemerintah daerah dari hasil penyertaan modal pemerintah daerah," imbuh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sewaktu membacakan nota penjelasan tentang penyampaian secara resmi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pemko Padang tentang penyertaan modal Pemko Padang kepada Bank Nagari dalam Rapat Paripurna bersama DPRD Kota Padang di Gedung Bundar Sawahan, Senin (10/9) lalu.

Menurut Mahyeldi, hal ini sejalan dengan upaya dalam mencari sumber pendapatan daerah di samping pajak dan retribusi daerah. Sampai saat ini modal Pemko Padang yang telah ditanamkan pada Bank Nagari tahun 2016 sebesar Rp69 miliar lebih. Dan dalam lima tahun ke depan dari tahun 2019-2024 akan menambah penyertaan modal sebesar Rp75 miliar. Sehingga keseluruhan modal yang ditanamkan menjadi Rp144.720.000.000.

"Hal ini menandakan komitmen Pemko Padang untuk membesarkan Bank Nagari dengan harapan agar pembiayaan yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah dan masyarakat akan dapat terpenuhi dalam meningkatkan perekonomian Kota Padang. Sementara bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemko Padang, tentunya juga akan mampu memanfaatkan kemudahan dari layanan produk-produk Bank Nagari dalam meningkatkan usaha atau pendanaan yang bersifat konsumtif,” tuturnya dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti itu.

"Dengan penyertaan modal ini ratio permodalan Bank Nagari tentunya diharapkan akan semakin meningkat. Sehingga akan menambah kepercayaan publik untuk tetap eksis dan berkembang sesuai yang diharapkan." tukas Walikota mengakhiri (th)