 |
| kakek Sulaiman 81 tahun dan Suratik 60 tahun. Pasangan itu menjalani rumah tangga puluhan tahun dengan bekerja keras namun setelah tua hanya menempati rumah reot dengan ukuran 3X5M |
Kehidupan masa tua tidak bisa ditebak akan seperti apa. Kadangkala bisa tidak sebaik harapan. Ini pula yang dijalani oleh kakek Sulaiman 81 tahun dan Suratik 60 tahun. Pasangan itu menjalani rumah tangga puluhan tahun dengan bekerja keras namun setelah tua hanya menempati rumah reot dengan ukuran 3X5M dan kondisinya sangat memprihatinkan. Rumah tua tersebut telah berumur 10 tahun bahkan sempat roboh namun diperbaiki warga secara gotong royong sehingga bisa berdiri lagi.
Tua dalam keadaan kurang baik dimana untuk makan saja sekarang begitu sulit sebab mengandalkan pemberian tetangga. Untuk menghadapi kondisi buruk kelaparan mereka sering hanya minum air saja. Hal lain yang menyakitkan adalah saat sakit mereka tidak bisa berobat. Jika dimasa tua harapannya memiliki rumah nyaman dengan fasilitas enak tapi tidak bisa dirasakan oleh kedua orang tua ini.
Kenyamanan tidak bisa dirasakan Karena setiap datang hujan mereka akan kedinginan sebab separuh rumah tidak beratap, dindingnya lepas dari tempatnya.
Referensi pihak ketiga
Betapa beratnya merasakan kondisi yang demikian rumit. Namun kini Kakek Sulaiman dan nenek Suratik mendapatkan perhatian dari pemerintah desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) setelah diberitakan sejumlah media. Kepala desa, Katimin melalui Sekretaris Desa mengatakan jika sudah membantu mengurus ke Dinas Sosial. Semoga segera terealisasikan setelah melewati pendataan panjang. Akhirnya setelah 10 tahun tinggal dirumah reot mendapatkan angin segar untuk perbaikan rumah dan semoga tidak memasak air saja karena tidak emiliki makanan.
Harapan hidup nyaman setelah tua namun kenyataannya tidak semua merasakan beratnya perjuangan. Hidup serba kekurangan bahkan makan saja susah itu suatu bencana. Saat orang tua butuh nutrisi malah makan saja sulit. Tugas kita sebagai masyarakat coba cek para tetangga jangan-jangan ada yang seperti mereka. Kita buang Makanan sedang mereka sudah untuk dapat makan.
Sumber: Tribunnews.com
