Rayakan Reuni Perak, Alumni SMAK/SMTI Padang Kembali Ke Kampus

Dalam rangka reuni perak, kami dari Hasta Palanta '93 mengagendakan beberapa kegiatan. Salah satunya berkunjung ke kampus tempat kami dulu pernah belajar. Disini kami bersilaturahim dengan guru dan adik-adik sekaligus berbagi, tanda cinta kepada sekolah
IMPIANNEWS.COM (Padang)

Setelah 25 tahun lulus, para alumni Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) dan Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Padang kembali ke kampusnya. Mereka yang tergabung dalam Himpunan Alumni SMAK/SMTI (HASTA) PALANTA '93 berkumpul kembali dalam rangka reuni perak sekaligus merajut jembatan hati dengan guru-guru dan warga sekolah.

"Dalam rangka reuni perak, kami dari Hasta Palanta '93 mengagendakan beberapa kegiatan. Salah satunya berkunjung ke kampus tempat kami dulu pernah belajar. Disini kami bersilaturahim dengan guru dan adik-adik sekaligus berbagi, tanda cinta kepada sekolah," kata Hanafi selaku Ketua Palanta 93 di sela kunjungan di SMAK Padang, Jumat (7/9/2018).

Hanafi menuturkan, kunjungan ke sekolah terdorong karena rasa cinta terhadap almamater, juga bentuk penghormatan kepada guru. Betapa tidak, semua ilmu yang didapat dari guru telah mengantarkan mereka pada keberhasilan. Begitu juga pengalaman yang didapatkan kelak menjadi bekal berharga dalam mengarungi kehidupan.

"Ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan dari guru-guru selama menempuh pendidikan di SMAK dan SMTI sangat berharga. Kemudian hari menjadi bekal kami dalam kehidupan ini," tutur pria yang saat ini berkiprah sebagai kontraktor berbagai pembangunan.

Ia menambahkan, meskipun banyak juga diantara lulusan SMAK dan SMTI yang tidak "nyambung" ilmu yang didapatkan dengan profesi yang digeluti, namun bukan berarti apa yang telah dipelajari tidak bermanfaat. Justru sebaliknya, pengetahuan tentang teknologi industri serta analisis kimia sangat banyak membantu dalam lehidupan mereka saat ini.

"Meski tidak menekuni bidang sesuai latar belakang pendidikan, namun ilmu pengetahuan dari SMTI dan SMAK justru memberi nilai tambah untuk memudahkan kami dalam menjalani profesi saat ini," ungkapnya.

Kunjungan Palanta 93 di kampus SMAK di Jalan Alai Pauh, mendapat sambutan hangat dari adik-adik kelas. Seluruh siswa dari kelas X sampai kelas XII meluangkan waktu bercengkerama dengan seniornya, kecuali siswa kelas terakhir yang tengah Praktek Kerja Lapangan. 

Dalam kesempatan ini, Palanta '93 juga menyerahkan bantuan beasiswa bagi 12 orang berupa uang sekolah satu semester. Beasiswa tersebut rencananya akan rutin juga diberikan setiap tahun oleh HASTA dari semua angkatan. Penyerahan beasiswa diterima langsung oleh siswa bersangkutan.

Mewakili warga sekolah, Wakil Kepala SMAK Padang Musa Rasyidin menyebut pertemuan itu mengharukan. Setelah bertahun-tahun meninggalkan bangku sekolah, tetapi kecintaan alumni tidak berkurang justru selalu peduli dengan membantu beberapa kebutuhan fasilitas.

"Pertenuan ini mengharukan. Setelah bertahun-tahun alumni selalu mencintai sekolahnya dan banyak memberikan bantuan," sebutnya.

Adapun Palanta 93 merupakan sebutan yang unik bagi sub dari HASTA. Mereka menyepakati sebutan itu bagi angkatannya supaya lebih mendekatkan alumni satu sama lain. Palanta berarti sebuah balai-balai tempat berkumpul yang biasanya tempat bercengkerama, bercerita dan berdiskusi terkait hal apa saja.

"Kami menyebut angkatan kami Palanta 93. Karena filosofi palanta adalah tempat berkumpul dan bercerita. Bercerita apa saja. Dari yang ringan sampai yang serius. Bahkan cerita politik juga putus di situ," tukas Hanafi.

Sementara itu, selaku panitia, Hafiz menjelaskan, kegiatan reuni perak Palanta 93 sudah direncanakan sejak setahun sebelumnya. Persiapannya dimatangkan secara bertahap hingga dipilihlah beberapa kegiatan untuk mengisi acara reuni ini.

"Kegiatan untuk mengisi acara reuni perak ini sudah direncanakan setahun sebelumnya. Terus kami matangkan bersama rekan-rekan yang tinggal di Padang, sehingga terwujud hari ini," jelas Hafiz.

Untuk diketahui, SMAK dan SMTI Padang merupakan Sekolah Menengah Kejuruan di bawah Pusat Pendidikan dan Latihan Kementerian Perindustrian. Sebelum SMAK membangun gedung baru di Pauh, dulunya kedua sekolah berada di satu lokasi. Bedanya, SMAK yang fokus pada pada analisis kimia menempuh masa pembelajaran empat tahun sehingga sering disebut "Bukan SMK Biasa" sedangkan SMTI tetap tiga tahun.

Uniknya, lulusan kedua sekolah tergabung dalam satu organisasi yaitu HASTA. Kepengurusannya juga terdiri dari alumni kedua sekolah sehingga penyatuan ini menjadikan alumni semakin kuat.(yd)