Moon memastikan bahwa Korut dan Korsel sepakat untuk mengubah Semenanjung Korea "menjadi tanah perdamaian tanpa senjata nuklir dan ancaman nuklir." |
IMPIANNEWS.COM {Korut).
Korea Utara sepakat untuk menutup situs uji coba rudal mereka di bawah pantauan para ahli internasional. Hal ini dipastikan oleh Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, setelah bertemu dengan pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un, Rabu (19/9).
"Korea Utara sepakat menutup permanen situs uji coba mesin rudal Tongchang-ri dan fasilitas peluncuran rudal dengan kehadiran para ahli dari negara terkait," ujar Moon sebagaimana dikutip AFP.
Dalam konferensi pers bersama itu, Moon memastikan bahwa Korut dan Korsel sepakat untuk mengubah Semenanjung Korea "menjadi tanah perdamaian tanpa senjata nuklir dan ancaman nuklir."
Dalam lawatan perdananya ke Pyongyang selama tiga hari ini, Moon memang berharap bisa membantu menghidupkan kembali pembicaraan denuklirisasi yang telah disepakati Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Juni lalu di Singapura.
Sejak pertemuan Kim dan Trump pada 12 Juni lalu, tekanan terus bermunculan terkait hasil konkret denuklirisasi yang disepakati dalam KTT tersebut.
Dalam KTT itu, Kim menyatakan dukungannya terhadap perlucutan senjata nuklir di Semenanjung Korea tanpa penjelasan rinci. Sejak saat itu, Pyongyang dan Washington bersilang pendapat terkait bagaimana proses denuklirisasi di kawasan berlangsung.
Selain isu nuklir, Moon juga membawa agenda penyusunan kerangka deklarasi bersama pengakhiran Perang Korea 19650-1953.
Hingga saat ini, Korut dan Korsel masih dalam status berperang karena perang tersebut berakhir dengan gencatan senjata, bukan kesepakatan damai.
Relasi kedua negara mulai erat kembali setelah Kim dan Moon bertemu untuk pertama kalinya di zona demiliterisasi pada April lalu.
Kini, Kim bahkan berencana berkunjung ke Seoul. Jika terwujud, ini akan menjadi kali pertama Kim menginjakkan kaki di ibu kota Korsel. (has)