Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut baik disosialisasikannya 4 Pilar kebangsaan di Kota Padang. Atas nama Pemerintah Kota Padang, ia mengucapkan terima kasih atas digelarnya sosialisasi tersebut.
"Semoga semakin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berkehidupan berbangsa dan bernegara terutama menjaga keutuhan NKRI,” ucap Mahyeldi sewaktu menghadiri sosialisasi 4 Pilar yang dilakukan Dr.Ir. Sodik Mudjahid, M.Sc selaku Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr. Hermanto SE, MM Anggota Komisi IV DPR RI dan Anggota DPD RI Hj. Emma Yohana di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang, Senin (3/8).
Seperti diketahui, Program Sosilisasi 4 pilar kebangsaan ini merupakan program dari Majelis permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI). Tujuannya adalah pembelajaran bersama masyarakat untuk mengerti apa 4 Pilar itu. Pertama Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, kedua UUD negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, ketiga NKRI sebagai bentuk negara dan keempat Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
“Insyaallah, dengan disosialisasikannya 4 Pilar ini bagi para peserta yang terdiri dari para guru dan kepala sekolah di Kota Padang, maka akan menjelaskan dan menegaskan akan pentingnya 4 Pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutur Mahyeldi.
Mahyeldi berharap, apabila semua warga negara Indonesia memahami 4 Pilar ini tentunya akan menjaga keutuhan negara. Di samping itu juga diharapkan dapat saling memberikan pemahaman tentang 4 Pilar kepada siapa saja, seperti dalam hal ini oleh setiap guru terhadap peserta didiknya.
”Sehingga diharapkan rasa nasionalisme dan rasa berbangsa bernegara kita tetap terjaga. Sebagaimana merawat persatuan dan kesatuan serta kedaulatan dan mencintai NKRI ini menjadi tugas kita semua untuk kita tanamkan dan sosilasisasikan kepada semuanya. Mudah-mudahan penjelasan yang telah disampaikan para narasumber dalam sosialisasi ini akan memudahkan kita (guru-red) dalam menjelaskan dan menanamkan nilai-nilai yang terkandung kepada peserta didik,” tukas wako mengakhiri. (th)