Penilaian mesjid berprestasi tersebut dalam rangka melihat mesjid sebagai pusat ibadah, pusat pembinaan umat dan pusat persatuan umat |
Pemerintah kota Bukittinggi mengadakan penilaian masjid berprestasi dengan melibatkan didalam nya unsur Kemenag, MUI, Himpunan dai dan Mubaligh serta unsur pemko.
Penilaian mesjid berprestasi tersebut dalam rangka melihat mesjid sebagai pusat ibadah, pusat pembinaan umat dan pusat persatuan umat. Dengan memusatkan seluruh kegiatan di masjid maka semakin nampak semarak Agama Islam dimuka bumi ini, tidak suram dan tertutup oleh gemerlapnya dunia dan kemajuan umat lain.
Mesjid sebagai pusat pembinaan umat tentunya terselenggara berbagai kegiatan yang menghimpun dan memberdayakan jamaah, sehingga para jamaah merasa senang untuk datang kemasjid karena berusaha memenuhi kebutuhannya baik kebutuhan hidupnya di dunia ini maupun kebutuhannya nanti di alam akhirat.
Hal tersebut disampaikan Kakan Kemenag melalui Kasi Bimas Islam H. Zulfikar Rabu (05/09) usai melakukan penilaian mesjid teladan Kota Bukittinggi.
Penilaian hari pertama di lakukan di masjid ijtihad ateh tambuo kelurahan tarok dipo dan hari kedua di masjid agung kelurahan aua tajungkang tangah sawah
H. Zulfikar menyampaikan "Penilaian mesjid berprestasi tersebut meliputi tentang imarah, riayah dan idarah masjid, mulai dari pembangunan masjid, kegiatan masjid,lembaga keagamaan masjid yang aktif, pengembangan ekonomi dan sosial masjid, dan lain sebagainya", tutur nya
Tim ini bertugas untuk melakukan penilaian ri'ayah, idarah dan imarah mesjid. "Kalau seandainya 3 aspek ini dipenuhi oleh mesjid di suatu daerah, kita yakin kepengurusan bekerja dengan maksimal. Dan pastinya mesjid pasti ramai dengan kegiatan keagamaan," tutur Zulfikar (Sy)