IMPIANNEWS.COM (Padang).
Masyarakat Kota Padang menunjukkan empati terhadap musibah gempa yang menimpa Lombok pada 19 Juli 2018 lalu. Urang awak pun badoncek menghimpun bantuan melalui Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Basnaz dan instansi lainnya.
Hasilnya, terhimpun dana sebesar Rp. 1,25 milyar yang disalurkan langsung untuk pembangunan madrasah dan Mushalla di Dusun Lekok, Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Bantuan tersebut diantarkan langsung ke lokasi oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah didampingi pimpinan Baznas Padang dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ketua Baznas Kota Padang, Epi Santoso yang tiba di lokasi lebih dahulu melihat kondisi sesungguhnya. Bangunan Madrasah Yayasan Syamsul Huda yang akan dibantu tersebut sebagian sudah rata dengan tanah. Begitu pula dengan musalla yang terletak di komplek yayasan itu, kondisinya juga sangat parah.
"Infak dan sumbangan masyarakat Kota Padang diarahkan untuk membantu pembangunan madrasah dan musalla. Untuk bangunan madrasah sebesar 1 milyar dan 250 juta dialokasikan untuk membangun musala dan PAUD dalam satu komplek ini," kata Epi Santoso saat meninjau lokasi bersama pimpinan Baznas KLU beserta pengurus Yayasan Syamsul Huda di Dusun Lekok, Selasa (25/9/2018).
Epi menjelaskan, untuk penyaluran bantuan ini Baznas Kota Padang berkoordinasi dengan Baznas Lombok Utara dan lembaga terkait lainnya. Sesuai arahan Walikota Padang, sasaran yang akan dibantu diprioritaskan terhadap sarana pendidikan dan ibadah.
"Setelah berkoordinasi dengan Baznas dan lembaga kebencanaan setempat, bantuan diarahkan untuk membangun gedung madrasah dan musala Yayasan Syamsul Huda di Desa Gondang," jelasnya.
Adapun Yayasan Syamsul Huda terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, PAUD dan Musala. Di sini tetdapat 175 siswa yang menuntut ilmu.
"Kami bersyukur, mendapat bantuan dari Pemko Padang untuk membangun kembali sarana pendidikan dan sarana ibadah yang telah runtuh," kata Ketua Baznas KLU Sayuti saat menerima kedatangan Epi Santoso.(dr)