Hijriah adalah untuk membawa perobahan yang tidak baik ke yang lebih baik. hijriah merobah sikap, mental yang tidak benar menjadi benar yang tertanam didalam sanubari setiap manusia.hijriah dapat merobah dari hal yang kecil ke lebih besar.
Peran Tahun baru Hijriyah atau tahun baru Islam bagi masyarakat muslim sangatlah penting, dengan bertambahnya tahun maka bertambah pula ketaatan dalam beribadah kepada Allah SWT. sebut walikota Padang H.Mahyeldi Dt.Marajo ketika menjadi penceramah memperingati tahun baru Islam 1439H di mesjid Babusalam Wisma Indah Warta Ulak karang utara kecamatan Padang utara Selasa malam 11/9/2019.
Tahun baru Islam atau tahun baru Hijriyah juga biasa di kenal dengan Peringatan 1 Muharram, biasanya di Majlis-majlis atau pesantren-pesantren di kampung-kampung. menyambut hari tersebut penuh kemeriahan.
Walikota katakan Peristiwa hijrah yang di dalamnya
Bahwa nilai penting atau missi utama hijrah Rasulullah beserta kaum muslimin adalah untuk penyelamatan nasib kemanusiaan. Betapa serangkaian peristiwa hijrah itu, selalu didahului oleh fenomena penindasan dan kekejaman oleh orang-orang kaya atau penguasa terhadap rakyat kecil, Sebut Walikota.
Sebagaimana disebutkan dalam al-Qur'an, orang yang mampu hijrah tetapi tidak melaksanakannya disebut sebagai orang yang menganiaya dirinya sendiri (zhalim).
luasnya bumi dan melimpahnya rezeki di atasnya, pada dasarnya memang disediakan oleh Allah untuk keperluan manusia. Karena itulah, jika manusia atau masyarakat mengalami ketertindasan, Allah mewajibkan mereka untuk hijrah.
Tujuan dari hijrah, dalam visi al-Qur'an itu, agar manusia dapat mengenyam 'kebebasan'. Jadi tidak semata-mata perpindahan fisik dari satu daerah ke daerah lain, apalagi hanya sekadar untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan politik belaka, melainkan lebih dari itu melibatkan hijrah mental-spiritual, sehingga mereka memperoleh 'kesadaran baru' bagi keutuhan martabatnya.
Mahyeldi menjelaskan bahwa Hijrah Nabi ke Madinah, telah terbukti mampu mewujudkan suatu kepemimpinan yang di dalamnya berlangsung tatanan masyarakat berdasarkan moral utama (makarimal akhlaq), suasana tentram penuh persaudaraan dalam pluralitas (ukhuwah) dan pengedepanan misi penyejahteraaan rakyat (al-maslahatu al-ra'iyah).
Hijrah dalam konteks ini telah mengentaskan masyarakat dari kebudayaan jahili menuju kebudayaan Islami. Jika sebelum hijrah, kebebasan masyarakat dipasung oleh struktur budaya feodal, otoritarian dan destruktif-permissifistik.
Bahkan lebih dari itu, pelanggaran terhadap hak-hak aasasi yang telah dilindungi dan diatur dalam Islam, akan dikenai hukum yang tujuannya untuk mengembalikan keutuhan moral mereka dan martabat manusia secara universal.pungkas Mahyeldi, ujar Walikota.
Pada kesempatan itu turut hadir Wakil walikota terpilih Hendri Septa.anggota DPD RI Leonardi Armaini, Camat Padang Utara Editiawarman. dan dilanjutkan penyerahan bantuan beras dari jemaah mesjid Babu Salam kepada anak yatim (yt).