Mahyeldi, " Hakui Handphone Digenggam Kebutuhan Pribadinya", Terus untuk Respon Warga

Kemana saja,  handphone selalu dikantongi," ujarnya saat bedah buku biografi miliknya di Indonesia Internasional Bool Fair (IIBF) di Jakarta Convention Center
IMPIANNEWS.COM (Jakarta). 

Wali Kota Padang H.  Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mengakui bahwa selama ini dirinya tidak pernah lepas dengan telepon genggam (handphone).  Setiap kemanapun selalu dibawa dan dikantongi. 

"Kemana saja,  handphone selalu dikantongi," ujarnya saat bedah buku biografi miliknya di Indonesia Internasional Bool Fair (IIBF) di Jakarta Convention Center,  Rabu (12/9/2018). 

Diakui Mahyeldi,  handphone merupakan barang kebutuhan bagi dirinya.  Sebagai penjawab keluhan dan respon dari masyarakat.  

"Handphone selalu dikantongi untuk merespon cepat setiap laporan yang datang dari warga," terangnya di depan mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,  Asman Abnur dan pengunjung IIBF 2018 yang memenuhi JCC.  

Sebagai kota metropolitan, Padang memiliki cukup banyak permasalahan.  Setiap permasalahan tersebut perlu direspon cepat oleh kepala daerah. 

"Permasalahan harus direspon. Itu yang diharapkan masyarakat," sebut Mahyeldi.  

Mahyeldi merupakan wali kota yang tak lepas dengan handphone. Apalagi kepala daerah yang satu ini menjadi pengguna informasi teknologi yang aktif.  Mahyeldi juga memiliki akun di setiap media sosial dan terlibat aktif di dalamnya.  

"Kita memang ingin warga dapat terlayani dengan baik," sebut wali kota yang terpilih kembali pada pilkada serentak kemarin ini.  

Sementara, mantan Menpan-RB Asman Abnur menuturkan bahwa seorang kepala daerah yang rendah hati dan tidak terpengaruh dengan kekuasaan yang diembannya, akan tetap melayani publik.  Tidak mau mengantongi handphone,  apalagi menenteng tas karena sudah ada ajudan.  

"Melayani itu kewajiban pimpinan.  Jangan pula saat menjadi pimpinan, handphone dipegang ajudan. Karena itu jangan berubah bila sudah menjadi pemimpin," kata Asman Abnur kepada peserta bedah buku.  

Bedah buku biografi "Mahyeldi Memimpin Adalah Melayani" dimoderatori Sultan Muda Azmi Fajri Usman. Sebanyak 50 buku diberikan secara gratis kepada pengunjung. Suasana bedah buku pun berlangsung hangat dan penuh pertanyaan dari pengunjung yang hadir.(ch/du)