Setelah mengamati dan terlibat aktif selama 2 tahun belakangan, akhirnya Kota Padang memutuskan untuk ikut menjadi anggota tetap UCLG ASPAC (United Cities and Local Government Asia Pacific (Persatuan Kota-Kota dan Pemerintahan Daerah se Asia Pasifik).
Pengukuhan Kota Padang bersama 8 kota lainnya sebagai Anggota Tetap UCLG ASPAC dilakukan pada Sidang 2 Tahunan Executive Bureau Meeting yang dilaksanakan dalam rangkaian 7th UCLG ASPAC Congress (Kongres ke 7 UCLG ASPAC) dengan tema "Innovation Driven Development for Sustainable Cities" di Dyandra Convention Hall Surabaya, Kamis (13/9/2018).
Acara tersebut dihadiri langsung Presiden UCLG ASPAC Mr. Won Hee-ryong, Sekretaris Jenderal, Bernadia Irawati Tjandradewi serta 6 dari 8 Wakil Presiden (Co President), diantaranya adalah Emil Elistianto Dardak, Walikota Trenggalek yang juga adalah Wakil Gubernur Jawa Timur Terpilih. Ikut hadir dalam keaempatan itu Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti.
Usai dikukuhkan sebagai anggota tetap ke 155 (se-Kawasan Asia Tenggara) dan Anggota ke 24 (se-Indonesia), Walikota Padang memberikan sambutan singkat dan menyampaikan penghargaan dan terimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh UCLG ASPAC yang telah berkenan menerima Kota Padang sebagai anggota baru.
"Masuknya Kota Padang sebagai Anggota UCLG - ASPAC akan memberikan manfaat yang besar dalam percepatan pembangunan di Kota Padang, khususnya pada sektor-sektor yang ada pada ruang lingkup program UCLG - ASPAC," ungkap Mahyeldi.
Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti juga menyambut baik keanggotaan Kota Padang dalam UCLG - ASPAC ini, dan berharap kedepan akan lebih banyak investasi masuk ke Kota Padang. Karena, Kota Padang sudah semakin membuka diri terhadap kerjasama global.
"Tentunya, ini harus didukung dengan percepatan dan penyederhanaan proses perizinan sehingga investor menjadi tertarik dan mau berinvestasi di Kota Padang," ujar Elly.
Kepala Bagian Kerjasama Setda Kota Padang, Erwin M yang juga hadir mendampingi Walikota Padang menambahkan, bahwa latar belakang untuk memutuskan masuk sebagai anggota UCLG - ASPAC ini adalah karena visi dan ruang lingkup UCLG - ASPAC sangat selaras dan mampu mendukung percepatan pembangunan Kota Padang ke depan. Visi UCLG yang tertuang dalam profilnya.
“Mempromosikan dan meningkatkan kerjasama antara pemerintah dengan komunitas international yang lebih luas di Asia Pacifik sangat sejalan dengan arah kerjasama Kota Padang yang sudah terbentuk sejak beberapa tahun lalu," terang Erwin.
Dikatakannya, secara aktif Kota Padang menjalin kerjasama (sister city) dengan berbagai Kota di dunia. Seperti, dengan Kota Hildesheim, Jerman (sejak 1988), Kota Fremantle, Australia (sejak 1996), dengan Ba Ria Vung Tau, Vietnam (sejak 2013) dan Suzhou, China juga sejak 2013. Disamping itu, juga ada kerjasama teknis dengan Toyohashi, Jepang yang baru dimulai pada tahun 2017.
Lebih lanjut dikatakan, hal lain yang menjadi pertimbangan Kota Padang untuk masuk menjadi anggota adalah intensitas kegiatan UCLG - ASPAC yang sangat tinggi dengan tema dan isu-isu kegiatan (konferensi, kongres, seminar, workshop, training) yang sangat relevan dengan sektor-sektor pembangunan yang ada pada tataran lokal, maupun global.
Seperti, Sustainable Development goals (SDG’s), Climate Change and Renewable Energy (Perubahan Iklim dan Energi Terbarukan), Gender Equality (Kesetaraan Gender), tourism and culture (Pariwisata dan Kebudayaan), disaster mitigation (penanggulangan bencana), public space (ruang publik), smart city, urban development and environment (Pembangunan Kota dan Lingkungan), kota layak anak, leadership, inovasi dan lain sebagainya sampai kepada politik lokal dan keterlibatan generasi muda dalam pembangunan juga menjadi tema yang selalu dibahas dalam forum-forum UCLG - ASPAC.
Disamping itu, UCLG ASPAC juga memiliki mitra dengan 16 organisasi terkenal seperti organisasi di bawah naungan PBB; UNESCAP, UNHABITAT, UNISDR, UNDP. UCLG juga berkolaborasi dengan ADB (Asian Development Bank), Cities Alliance, FCM (Federation of Canadian Municipalities), termasuk dengan Kementerian Dalam Negeri RI.
“Kita berharap mitra yang banyak ini akan bisa memberikan dampak positif bagi Kota Padang dalam mendapat data dan informasi seputar program yang ada di masing-masing organisasi dimaksud yang mungkin bisa diselaraskan dengan program dan kegiatan yang ada di Kota Padang dalam bentuk kemitraan, bantuan dan lain sebagainya," tambah Erwin M.
Dikesempatan itu, Walikota Padang juga diminta sebagai salah satu perwakilan dari Kota di Indonesia untuk menandatangani MoU tersebut. Dengan penandatangan MoU tersebut, Kota Padang resmi sbg anggota dari Global Covenant of Mayor (GCoM) terkait iklim dan energi di wilayah Asean. (th)