Usai melakukan rapat tersebut, Tim KPK langsung berkunjung ke Unit Layanan Pelelangan (ULP), kehadiran tim KPK disini sempat membuat kepala ULP Arif Hamdani merasa gugup. |
IMPIANNEWS.COM (Sarolangun).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Sarolangun kemarin Sabtu (09/09) sempat mengunjungi kantor Bupati Sarolangun untuk menggelar Rapat Bersama Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diruang Rapat Utama Kantor Bupati Sarolangun.
Rapat tersebut membahas terkait Koordinasi dan Audensi Program Pencegahan Korupsi terutama dilingkup Pemerintah Kabupaten Sarolangun
Usai melakukan rapat tersebut, Tim KPK langsung berkunjung ke Unit Layanan Pelelangan (ULP), kehadiran tim KPK disini sempat membuat kepala ULP Arif Hamdani merasa gugup.
Perihal ini diakui oleh Arif Hamdani seusai tim KPK bertolak ke Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPPTSP).
“Banyak yang tidak tau, itu diingatkannya, jadi seperti Gratifikasi dan suap itu luas cakupannya, sempat Gugup juga, banyak yang sadar dan tidak sadar kita pernah melakukan kesalahan, sekiranya menurut kita benar selama ini ternyata salah, “Ungkap Arif yang akrab disapa Iden
Meskipun sempat gugup, namun sedikit membuat pihak ULP merasa kuat atas kehadiran KPK itu, pasalnya dengan kehadiran KPK menimbulkan warna tersendiri bagi ULP.
“Dengan kehadiran KPK ini memberi kekuatan tersendiri terutama ULP, Kalau dijambi ini, satu provinsi jambi ULP ini dalam pengawasan KPK, “Jelasnya
Selain dari itu, Arif Hamdani (Iden, Red) juga mengakui sering mendapat tekanan dari rekanan terkait proyek yang akan dilelangkan oleh pihak ULP.
“Iya ada, tapi dengan adanya KPK ini pasti itu ada kekuatan di tubuh kami (ULP,Red) karena ada dukungan dari KPK, “Ujarnya