Limapuluh Kota, -- Perantau Minang di Kabupaten Kampar diharapkan berkontribusi bagi pembangunan Kabupaten Kampar dan kampuang halaman. Selain itu tampil menjadi pemrakarsa dan perekat persatuan dan kesatuan di NKRI.
Hal itu disampaikan Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi dalam sambutannya pada acara pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Kabupaten Kampar di Bangkinang Provinsi Riau, Sabtu (15/9/2018) malam.
“Kita berharap warga Kabupaten Kampar bersuku Minang terus berkontribusi bagi pembangunan daerah dan juga kampung halaman. Saya yakin, orang Minang memiliki jiwa merantau dan suka bersilaturahmi serta memberikan kontribusi bagi pembangunan ditempat ia tinggal dan kampung halaman,” tutur Irfendi Arbi dihadapan Bupati Kampar H. Azis Zainal, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, dan sejumlah wakil bupati dan pimpinan DPRD asal Sumatera Barat, serta ribuan warga Kampar bersuku Minang yang memadati tempat acara.
Menurut Irfendi, perantau Minang adalah orang yang bisa hidup berdampingan dan berbaur dengan berbagai suku, agama dan ras secara damai. Tak heran, perantau Minang ada di mana-mana dan bisa bekerjasama dengan siapa saja.
“Seperti kata pepatah, dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, artinya orang Minang senantiasa menyesuaikan diri dan ikut berpartisipasi secara aktif dimana saja ia berada,” tutur Bupati sembari mengajak perantau untuk terus meningkatkan persatuan sesama perantau dan warga Kampar.
Diakui Irfendi, perantau merupakan kekuatan yang benar-benar diharapkan memajukan kampung halaman. Sesuai potensi yang ada di Kabupaten Limaspuluh Kota, perantau hendaknya ikut mempromosikan dan menjual pariwisata Limapuluh Kota di perantauan.
"Sesuai potensi daerah, kita sangat berharap perantau proaktif mempromosikan pariwisata seperti Lembah Harau, Kelok Sambilan, Padang Mengatas dan objek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota,” tekan Bupati.
Diakui Irfendi, selama ini perantau Minang senantiasa membantu bagi kemajuan kampung halaman, tidak saja dari sisi fisik, namun juga pada sektor ekonomi. Ia berharap perhatian terhadap rantau dan kampung halaman tersebut tetap menjadi prioritas IKMR Kabupaten Kampar.
Hal senada ikut disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi dan Bupati Kampar Azis Zainal. Menurutnya, bagi orang Minang berlaku pepatah dimana bumi dipijak, disitu langit di junjung. Selain itu, orang Minang senantiasa bisa menyesuaikan diri.
“Banyak yang perlu dicontoh dari orang Minang. Orang Minang bisa menyesuaikan diri dengan siapa saja dan dimana saja. Selain itu, orang Minang juga memiliki kegigihan berusaha. Ini perlu dicontoh,” ujar Azis sembari mengatakan menyambut hangat kehadiran IKMR.
Sementara itu Ketua IKMR Kampar yang baru dilantik H. Fahmil, SE, MM dalam sambutannya memaparkan, sebelumnya organisasi warga Kampar bersuku Minang itu bernama Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB). Jumlah anggota sekarang berkisar 150 ribu orang. Selama ini perantau tersebut senantiasa berpartisipasi dalam pembangunan Kampar. (ul)