Zainal Abidin, 30 Tahun Abdikan Diri Menjadi Gharim Mesjid

Sang gharim Zainal Abidin
(baju biru)
IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh -- Mesjid Raya Koto Nan Gadang yang terletak di Balai Gadang Kelurahan Balai Tongah Koto Kenagarian Koto Nan Gadang Kec. Payakumbuh Utara memiliki seorang gharim bernama Zainal Abidin (48) yang telah mengabdi kepada umat sebagai gharim selama 30 tahun. 

Dihadapan 2 tokoh masyarakat H. Dasrul Darisun dan H. Zulfahmi, Jumat (03/08/2018) ba'da shalat Magrib, Zainal Abidin menerangkan bahwa dirinya mengabdi menjadi gharim di Mesjid Adat Kenagrian Koto Nan Gadang atau lazim juga disebut Mesjid Onam ka Balai, sejak tahun 1988 dan tiada pernah berhenti hingga kini.

" Saya berasal dari Wonosobo - Jawa Tengah, yang dibawa nasib untuk hidup di Kota Payakumbuh Sumatera Barat. Disamping saya menjadi gharim dan merangkap menjadi imam, Saya dipercayai keluarga almarhum H. Mardius untuk menjaga Wisma Nova Mardius yang terletak tidak jauh dari mesjid ini," terang Zainal Abidin.

"Istri saya bernama Yusmita pensiunan seorang guru, kami menikah sekitar tahun 1994, lalu. Alhamdulillah, hingga kini nagari masih percayai kita," beber Zainal Abidin yang akrab disapa Bijok.

Keterangan ini dibenarkan H. Zulfahmi, " Gharim Bijok memang sudah lama jadi gharim di mesjid kita ini. Nagari juga menyiapkan sebuah tempat tinggal khusus untuk gharim mesjid. Hingga kita masih betah, bijok juga bisa jadi imam. Kalau khatib memang kita datangkan dari luar. Terima kasih atas pengabdian ini," sebut Zulfahmi.

Terkait histori mesjid, diterangkan H. Dasrul Darisun. " Mesjid Raya Koto Nan Gadang didirikan sekitar tahun 1700-an, lalu berjarak sekitar 50 m dari Balai Adat KAN Koto Nan Gadang. Mesjid kita termasuk mesjid tertua, dan sudah mengalami perombakan dan rehab beberapa kali. Hingga kini mesjid kita berlantai 2. Kegiatan keagamaan rutin selain shalat jumat adalah berupa wirrid rutin pada malam Sabtu dan pagi Ahad. Di mesjid kita juga memiliki tempat mengaji dengan 3 orang guru, yakni TPQ Nur Ikhwan. Setiap pagi ahad digelar didikan shubuh untuk melatih santri mandiri dalam beribadah," tandas pak haji.(ul)