 |
| Kunjungan tim dari Sekretariat Wakil Presiden tersebut dalam rangka melaksanakan arahan Wakil Presiden Republik Indonesia dalam mempercepat rehabilitasi Pasar Atas Bukittinggi |
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias bertempat diruang kerja Walikota menerima audiensi Tim dari Sekretariat Wakil Presiden, Azhari Maulana Kepala Biro Umum, Titin Lilis Surinda Kabid. Infrastruktur Dasar dan Tata Ruang serta Rio Jayusman Kasubid. Infrastruktur Dasar Sekretariat Wakil Presiden Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Kamis (23/8).
Kunjungan tim dari Sekretariat Wakil Presiden tersebut dalam rangka melaksanakan arahan Wakil Presiden Republik Indonesia dalam mempercepat rehabilitasi Pasar Atas Bukittinggi pasca telah terbitnya Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2018 mengenai penugasan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI dalam rangka melakukan rehabilitasi Pasar Atas Bukittinggi.
Pada hari Senin (20/8), Kementerian PUPR telah melakukan Penandatanganan Kontrak Bersama pekerjaan pembangunan Pasar Atas Bukittinggi antara PPK Pelaksanaan Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Barat dengan Direktur Utama PT.Brantas Abipraya (Persero) KSO PT.Penta Rekayasa yang disaksikan oleh Menteri Perdagangan dan Menteri PUPR serta Walikota Bukittinggi bertempat di ruang Pendopo Gedung Cipta Karya Kementerian PUPR RI di Jakarta.
“kunjungan kami adalah dalam rangka penyerapan pandangan, kami kesini guna memastikan setelah selesai kita membangun fisik nantinya jangan sampai tidak dapat difungsikan dan juga jangan sampai meninggalkan permasalahan, karena bangunannya tidak bisa dinikmati”, ujar Azhari.
Senada dengan Azhari, Titin Lilis Surinda Kabid. Infrastruktur Dasar dan Tata Ruang mengatakan bahwa, “ini adalah Perpres yang paling cepat ditandatangani Presiden karena kantor Wapres memfasilitasi. Karena pak Wakil Presiden Jusuf Kalla menginginkan pedagang cepat berdagang kembali dan kegitan ekonomi cepat berjalan, itu keinginan pak Wapres”, jelas Titin
Kemudian dikatakan bahwa banyak pengalaman dibeberapa kota ketika gedung siap tidak dapat dinikmati langsung oleh pedagang, jadi kami ingin tahu bagaimana antisispasi walikota supaya penyelesaian fisik ini bisa sesuai dengan jadwal dan aktifitas bisa berjalan kembali, tambahnya.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim dari Setwapres dan juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla yang telah memfasiitasi pembangunan Pasar Atas. Walikota juga menjelaskan semua dan menjawab pertanyaan yang diajukan tim secara terinci dan sistematis mulai dari kronologis kejadian kebakaran pada tanggal 30 Oktober 2017, proses pembangunan pasar penampungan dengan berbagai kendala di lapangan hingga penandatanganan kontrak pekerjaan pada tangal 20 Agustus 2018 yang lalu. “untuk pemanfaatan pasar nantinya kita akan buatkan perwakonya, kita inginkan yang menyewa itu adalah orang – orang yang ingin berdagang dan bukan yang ingin mengambil keuntungan dari tanah negara ini”, terang Ramlan.
Kemudian pada kesempatan tersebut Ramlan juga berharap kiranya tim dapat memfasilitasi kembali untuk pemanfaatan bekas Lembaga Pemasyarakatan (LP) Bukittinggi yang terletak di jalan Perintis Kemerdekaan yang telah pernah dibicarakan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Hukum dan HAM beberapa tahun lalu.
Turut hadir pada pertemuan tersebut Wakil Walikota Irwandi, Sekda Yuen Karnova, Asisten III Administrasi Umum Zet Buyung, Anggota DPRD Herman Sofyan dan Kabid Aset Makhda Yetri. (Sy)
