Guna meningkatkan pengetahuan anggota dibidang perkoperasian, Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi melaksanakan Pendidikan dan Latihan yang dilaksanakan selama 1 (satu) hari bertempat di Aula KPN Dinas Pendidikan Jalan Sudirman Birugo dan dibuka secra resmi oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Rabu (8/8).
Pada pembukaan tersebut juga terlihat hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Melfi, Kepala Dinas Koperasi perdagangan dan UKM Muhammad Idris, para pengawas dan pengurus koperasi serta undangn lainnya.
Azrif Gusman selaku ketua KPN Dinas Pendidikan melaporkan perkembangan keberadaan koperasi dengan segala perkembangan kemajuan dan tantangannya. Disamping itu Azrif juga mengatakan bahwa pendidikan dan pelatihan kepada anggota ini merupakan aturan dari perundang – undangan dibidang koperasi yang mengisyaratkan peningkatan kualitas SDM anggota harus dilaksanakan oleh koperasi sendiri.
“kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya dan merupakan implementasi dari aturan perundang – undangan perkoperasian dimana untuk peningkatan kualitas SDM anggota dilakukan oleh koperasi sendiri dan untuk mendukung pelaksanaannya koperasi wajib mengalokasikan sebagian SHU nya untuk dana pendidikan”, ujarnya.
Disamping itu dikatakan bahwa pendidikan dan pelatihan untuk anggota ini untuk meningkatkan pemahaman anggota tentang perkoperasian, meningkatkan kedisiplinan dan rasa memiliki yang tinggi dari anggota terhadap koperasinya, papar Azrif.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengawali sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus, pengawas dan anggota serta karyawan atas prestasi KPN Dinas Pendidikan sebagai Koperasi Berprestasi Peringkat I Tingkat Sumbar dan Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional. Ramlan mengungkapkan bahwa acara ini cukup penting untuk dihadiri karen tanpa pelatihan tentu tidak akan ada kemajuan disamping itu karena KPN ini merupakan salah satu Koperasi yang sehat di Bukittinggi.
“jumlah koperasi di Bukittinggi ada 92 koperasi dari berbagai jenis dengan jumlah anggota sebanyak 15.482 orang, namun tidk semua manjemennya baik, salah satu yang baik adalah koperasi KPN ini dan telah megharumkan nama Sumatera Barat dan Bukittinggi di tingkat Nasional. Kunci keberhasilan koperasi itu adalah manajemen. Koperasi ini berhasil tergantung anggotanya, koperasi hancur juga bisa karena aggotanya, jadi diperlukan sebuah komitmen. Atas nama Pemda saya berterima kasih kepada pendiri dulunya yang telah berniat mendirikan koperasi KPN ini yang bila dikembangkan secara profesional ini akan lebih besar”, ungkap Wako Ramlan.
Kemudian Ramlan juga berpesan keada kepada Dinas Pendidikan dan kepala sekolah untuk lebih mengajak para guru – guru menjadi anggota Koperasi, dan kepada ketua KPN, Ramlan menekankan agar tidak memberikan pinjaman kepada anggota yang digunakan untuk konsumtif dan membayar hutang. Begitupun Ramlan berpesan agar mencari temat yang lebih strategis untuk dikembangkan karena kondisi saat ini yang sempit dan dihimbau kepada pengurus untuk bekerjasama dengan BPR Jam Gadang yang merupakan BUMD.
Pelatihan yang dilaksanakan satu hari ini diikuti oleh 50 orang anggota dengan nara sumber Hadi Suryadi Ketua PKPRI Sumatera Barat dengan materi tentang kelembagaan dan Nasfizar Guspendri dari KPN IAIN Batusangkar dengan materi Koperasi Berpola Syariah dan setelah usai pelatihan peserta akan dibawa studi banding ke salah satu koperasi terbaik di Surabaya. (Sy)