Payakumbuh -- Walikota Payakumbuh diwakili Kepala Diknas Sosial, Idris dampingi tim penilai pemuda pelopor tingkat Provinsi Sumatera Barat yang akan melakukan penilaian terhadap espose aksi nyata yang dilakukan 3 pemuda pelopor dari Kota Payakumbuh.
Ketiga pemuda pelopor dari Kota Payakumbuh tersebut adalah Toto Setiawan di Bidang Pangan, Meta Purwandri di Bidang Pendidikan dan Sri Handini di Bidang Sosbud dan Pariwisata.
Espose pada Rabu (01/08/2018) dipusatkan di aula pertemuan Ngalau de Resto Komplek Objek Wisata Ngalau Indah Kec. Payakumbuh Barat dihadiri Kabid Kepemudaan Denitral mewakili Kadisparpora.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial Idris menyampaikan selamat datang di Payakumbuh. Tak lupa Idris menyampaikan salam maaf dari Walikota yang tidak sempat hadir kesempatan itu.
" Pemko Payakumbuh telah melakukan penilaian dan memandang ketiga pemuda pelopor ini sebagai utusan Kota Payakumbuh untuk provinsi, sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Penilaian kita lakukan secara kontiniu dan terpadu. Kepada tim penilai sampaikan, bahwa kami tidak begitu berharap jadi juara. Kalau seandainya Payakumbuh memang baik, mbok ya diposisikan di posisi yang baik secara objektif dan subjektif," sebut Idris.
Dikatakan idris, Walikota Payakumbuh punya harapan besar kepada 3 pemuda pelopor yang akan dinilai hari ini, yaitu bagaimana pemuda pelopor mampu ikut bantu pemerintah entaskan kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja dari usaha yang dirintis dan digeluti, saat ini. Diharapkan pemuda pelopor mampu meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan sosial. Sehingga dengan giatnya pemuda dipastikan pemuda tidak menempuh jalan yang salah, seperti mengkonsumsi narkoba dan perbuatan maksiat lainnya," tukuk Idris usai sampaikan pesan Walikota.
Sebelum melakukan penilaian, tim penilai pemuda pelopor tingkat Provinsi Sumatera Barat yang siang itu dipimpin Rina Morita dari Dinas Ketapang Sumbar mengenalkan 2 orang rekannya.
" Kesempatan ini kami hadir di Payakumbuh bersama rekan kami Yossi dan Adriani dari Dinas pemuda dan olahraga prov. Sumbar. Dari 19 kota dan kabupaten, 2/3 daerah Sumbar sudah kami lakukan penilaian. Atas sambutan baiknya di Payakumbuh, kami ucapkan terima kasih," Rina Morita awali sambutannya.
Diterangkan Rina, pemuda adalah benteng negara. Pemuda kuat, negara kuat. Pemuda pelopor adalah pemuda yang mampu berkarya, karyanya bermanfaat bagi kelangsungan hajat hidup orang lain. Punya swmangat tinggi membangun daerah, serta mau menyemangati teman untuk berkarya, bukan berpangku tangan.
" Adapun kriteria penilaian yang akan kami lakukan adalah espos kegiatan berupa cuticulum vitae, bentuk program dan aksi nyata yang dilakukan serta dampak positif bagi warga. Disamping itu, kemampuan kepemimpinan atau manajerial dengan visi dan misi, kepeloporan dan keuletan dalam menjalankan usaha. Terakhir bukti karya nyata yang dilakukan," terang Rina, sang penilai.
Selain pejabat di jajaran Disparpora Kota Payakumbuh, tampak hadir mendampingi Ketua KNPI, Ghanny Ahmad. Hingga berita ini kami kirimkan, tim penilai pemuda pelopor tingkat Sumatera Barat masih berjalankan tugasnya melakukan penilaian espos dan rangkaiannya.(ul)