IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh -- Mengimplementasikan pendidikan agama dan keagamaan dalam rangka mewujudkan generasi islami dan berakhlak mulia, Kepala SDN 28 Payakumbuh Syamsul Alam menerapkan kebijakan shalat Dzuhur di sekolah untuk kelas tinggi.
" Sejak diamanahi menjadi Kepala Sekolah di SDN 28 Payakumbuh ini, kita menerapkan kebijakan shalat berjemaah di sekolah dulu, baru boleh pulang ke rumah masing-masing. Shalat dhuha bagi kelas rendah dilaksanakan di dalam lokal yang dikoordinir Walas dan Guru PAI. Sedangkan kewajiban shalat Dhuha dan Dzuhur berjemaah dilaksanakan di Mushalla Nurul Ilmi untuk kelas tinggi, dikoordinir Kepala Sekolah, Walas dan Guru PAI," terang Syamsul Alam di ruang kerjanya Kamis (02/08/2018) siang.
Selain PBM Pendidikan Agama Islam di dalam lokal, pembinaan keagamaan juga kita lakukan melalui muhadarah dan kultum sebelum shalat Dzuhur secara bergantian. Kultum kita mulai pukul 12.00 dirangkai dengan penampilan hafalan ayat. Kalau ada yang ingin mengaji sehabis pulang sekolah, di Mushalla Nurul Ilmi juga menjalankan program TPQ," bebernya.
Sekarang ini SDN 28 Payakumbuh berakreditasi A, memiliki 356 siswa ditampung dengan 13 rombel dengan tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 17 orang dan 3 orang Guru PAI. Kita selalu mengedepankan kebersamaan untuk meraih prestasi bersama," pungkas Syamsul Alam.
Kondisi ini dibenarkan Kepala Kankemenag melalui Pengawas PAI SD, Arham.
"Kita sering mengawal langsung pembinaan agama dan keagamaan yang dilakukan Guru PAI baik di lokal maupun di mushalla. Para siswa sudah terbiasa azan, iqamat dan kultum. Selain itu SDN 28 Payakumbuh menerapkan dan mengamalkan membaca doa sesudah shalat wajib, yang dipimpin salah seorang siswa dari kelas tinggi secara bergantian," sebut Arham menguatkan.(ul)
