Memang mobil batu bara ini tidak mau ikut aturan. Sudah di bilang jangan lewat diatas jam 6 pagi masih juga lewat |
Akibat melanggar kesepakatan, puluhan mobil batubara di rusak warga sebab telah melanggar kesepakatan di buat.
Mobil batu bara tidak boleh lewat dari jam 7 malam hingga 6 pagi. Dimana, mobil batubara di larang melintas jalan Pelabuhan Talang Duku tepatnya di Desa Kumpe yang berbatasan langsung dengan Kota Jambi dan Muarojambi.
“Memang mobil batu bara ini tidak mau ikut aturan. Sudah di bilang jangan lewat diatas jam 6 pagi masih juga lewat,” teriak salah satu warga dalam kerunan masa
Dari informasi yang dihimpun dilapangan ratusan warga awalnya minta mobil yang melintas diatas jam 6 pagi untuk berputar arah namun tersebut tidak di indahkan oleh sopir mobil batu bata tersebut.
Bupati Muaro Jambi |
Bahkan ada mobil yang dengan sengaja menerobos barisan warga, kericuhan mulai terjadi warga dengan membabi buta menghancurkan mobil batu bara dengan menggunakan kayu besi dan lain sebagainya, akibatnya di sepanjang jalan bertaburan pecahan kaca mobil.
“Kesabaran kami sudah habis, memang ini nian kendaknya,” ujar salah seorang warga
Akibatnya sekitar 28 mobil batu bara di rusak warga, hingga berita ini di lansir pulihan polisi terus berjaga jaga mengamen suasana.
Sementara itu Kapolres Muaro Jambi, AKBP Maryono saat di jumpai awak media mengatakan awal mula terjadinya keributan berasal dari sopir batu bara yang menerobos lewat kerumunan masa, sementara warga sudah mengingatkan agar tidak lewat,
“Awalnya warga meminta sopir batu bara berputar dan tidak melintas, tapi salah satu sopir tidak mengindahkan warga dan memerobos, di situ awal warga melakukan perusakan pada sekitar 28 mobil batu bara,” tutupnya
Menanggapi permasalah ini, Bupati Muaro Jambi, Hj Masnah Busto langsung turun untuk melerai perselisahan antara warga dan sopir batu bara, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“ Bupati mengimbau Mobil batu bara tidak boleh lewat dulu, warga jangan terpancing,” mari kita semua jaga keamanan dan ketertiban, sebut Bupati. (Din)