Sebarkan Hoax, Aruman Minta Maaf

informasi itu tidak benar, Kepala Bagian Humas Setda Kota Padang, Imral Fauzi menelusuri dan mencari tahu apa maksud dan darimana Aruman mendapatkan informasi tersebut. 
IMPIANNEWS.COM (Padang). 

Satu minggu terakhir, linimasa media sosial tersebar informasi dari seseorang bernama Aruman, yang mengatakan bahwa Pemkot Padang memberi kesempatan kepada wartawan untuk mengikuti uji kompetensi wartawan tanpa dipungut biaya.

Berikut isi lengkap informasi tersebut, "Sahabat2 Armada. Barangkali punya teman wartawan yang bermukim di Padang dan masih aktif bekerja di media usia maksimal 45 tahun. Pemkot Padang memberi kesempatan kepada wartawan tersebut untuk mengikuti uji kompetensi wartawan tanpa dipungut biaya. Biaya ditanggung Pemkot Padat. Bila berminat kontak saya ya..Salam, Aruman".

Mengetahui informasi itu tidak benar, Kepala Bagian Humas Setda Kota Padang, Imral Fauzi menelusuri dan mencari tahu apa maksud dan darimana Aruman mendapatkan informasi tersebut. 

Dan akhirnya, malam ini, Senin (13/8/2018), setelah mendapatkan nomor HP pribadi Aruman dari salah seorang wartawan senior Kota Padang, Kabag Humas langsung mencoba menjalin komunikasi dan mengkonfirmasi langsung kepada Aruman terkait informasi yang telah viral di kalangan wartawan di Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat tersebut. 

Setelah dijelaskan Kabag Humas melalui Whatsapp pribadi Aruman bahwa informasi itu hoax, Aruman atau yang diketahui bernama Edhy Aruman langsung mengucapkan permohonan maaf atas kekeliruan yang telah dilakukannya. Dan berjanji akan mengklarifikasi  informasi yang sudah terlanjur disebarkan itu.

Berikut pernyataan mohon maaf Aruman melalui Whatsapp kepada Kepala Bagian Humas Kota Padang;
"terus terang saya dapat info dari teman satu lembaga uji kompetensi. Teman itu kemarin dari Padang mendiskusikan soal rencana uji kompetensi wartawan. Pendanaannya akan ditanggung pemko Padang. Rencananya, target 25 peserta. Cuma sampai saat ini yang baru daftar 15 orang jadi kurang 10. Karena itu atas izin teman tadi saya sebarkan info tadi dengan niat baik agar wartawan ikut uji kompetensi tersebut. Sebetulnya kata teman itu rencananya tahun lslu kalu, terus tertunda karena persoalan kurangnya peserts. Jadi saya bantu nyebarkan untuk mencari peserta. Demi Alkah daya tidak bermaksud untuk melakukan hal2 yang kurang baik. Tidak ada keuntungan sepeserpun atas penyebaran itu.. Saya minta maaf bila saya salah mendapatkan info. Saya juga setelah dapat kabar semalam ttg informasi (lihat postingan di bawah) sydah tidak percaya lagi dengan ysng betsangkutan. Demikian penjelasan saya. Srkali lagi saya mohon maaf...Salam, Aruman".

Menyikapi miskomunikasi dan tersebarnya hoax di media sosial, Kepala Bagian Humas Kota Padang mengimbau warga Kota Padang untuk selalu "saring before sharing". Jangan sampai, informasi atau berita yang disebarkan memicu keresahan dan merusak persatuan antar sesama. (th)