Payakumbuh -- Pemko Payakumbuh bersama PHBI pagi ini Rabu (22/08/2018) memusatkan pelaksanaan shalat Idul Adha di halaman Balaikota Payakumbuh eks lapangan Poliko dengan khatib ustadz Nasril Nazar alias ustadz Orange dari Bandung. Bertindak sebagai imam adalah ustadz Amru Siregar, hafidz 30 juzz yang aktif sebagai guru di Yayasan Al Bunayya.
Sebelum pelaksanaan shalat Ied, ketua PHBI Sahidin mengawali dengan penyampaian laporan keuangan phbi hingga pagi ini. Tampak dihadiri Walikota Payakumbuh Riza Falepi bersama Forkopimda, Kepala Kankemenag Asra Faber, Pimpinan OPD dan ribuan jemaah shalat Ied.
Kepala Kankemenag Asra Faber dalam sambutannya singkatnya menyampaikan permohonan maaf kepada warga Payakumbuh, berhubung tanggal 1 September 2018, dirinya sudah memasuki masa purna bakti.
Jelang pelaksanaan shalat Ied, Walikota Payakumbuh menghimbau jemaah untuk meningkatkan semangat berqurban dan cinta tanah air.
" Secara resmi pemerintah telah umumkan bahwa Idul Adha jatuh pada Rabu, hari ini. Namun ada dibeberapa lokasi yang sudah memulainya kemaren. Kami harap kondisi ini tidak melahirkan keretakan dan perpecahan. Mari kita jembatani sehingga terwujud persatuan.
Terkait pelaksanaan qurban Walikota sangat mengapresiasi warga yang ikut berqurban. Riza Falepi mengajak warganya untuk meningkatkan jumlah iyuran, agar Idul Qurban tahun depan warga Payakumbuh tidak lagi menyembelih betina produktif. Dirinya menyarankan agar warga berqurban dengan kambing / domba. Karena kondisi ini sudah menjadi masalah nasional.
Adapun arah kebijakan pembangunan, Riza Falepi bersama jajaran akan fokus dengan pemerataan pembangunan di segala bidang. Pemko Payakumbuh intensif dengan pembangunan ukm dan pengrmbangan usaha baru sesuai permintaan pasar.
" Marilah bersama kita jaga hasil pembangunan yang sudah dilaksanakan sebagai wujud syukur. Karena membangun bukan hal mudah tapi butuh dana besar, bahkan kita berhutang. Terkait prestasi Adipura yang kita raih. Jangan hanya pandai kejar penghargaan tapi kita perlu bangun kesadaran dari hati terkait PHBS. Nyatakan wujud Adipura itu dalam hidup. Jangan lagi buang sampah sembarangan, karena tahun depan perda yang sudah ada akan kita terapkan. Tahun ini kita sosialisasikan. Mari kita mulai tertib sampah dari sekarang, sebagai tanda cintai tanah air, termasuk di Payakumbuh yang terkenal dengan kharismatiknya," imbau Riza Falepi.
Mengimami shalat Ied, ustadz Amru Siregar membacakan surat Ibrahim. Suasana shalat Ied berjalan khusyuk dan tenang.
Penyampaian khutbahnya, ustadz Nasril Nazar atau ustadz Orange mengajak jemaah bersyukur, karena masih jumpa Idul Adha tahun ini. Riwayat berqurban sudah ada sejak Nabi Adam AS dan diagungkan dimasa Nabi Ibrahim AS hingga Nabi Muhammad SAW hingga kini.
" Hakikat qurban adalah mendekatkan manusia dengan Khaliqnya, mendekatkan manusia sesama manusia. Bagaimana manusia memusnahkan sifat kebinatangannya secara maksimal," sebut ustadz Orange.
Dalam khutbahnya ustad Orange menyampaikan bahwa umat akhir zaman ibarat burung beo, burung yang hanya pandai berucap tapuntidak pandai berbuat. Itulah munafik yang mengundang azab dan murka Allah SWT.
"Setidaknya ada 3 perbuatan yang harus dipelihara setiap muslim agar bencana Allah tidak turun silih berganti, yaitunya 1). Meningkatkan rasa taqwa kepada Allah dengan berzikir kepadaNya dimana saja berada dan bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, 2). Muliakan orangtua, jadikan mereka bahagia. Jangan jadikan mereka budak atau pengasuh anak. Doa orangtua adalah berkah, 3). Bahagiakan pasangan kita jangan khianati dia," pesan Ustadz Orange dalam khutbahnya.
Pelaksanaan shalat Idul Adha ditutup dengan pengambilan dokumentasi antara jemaah dengan sang ustadz. Kegiatan dilanjutkan dengan open house di Rumah Dinas Walikota, serta pelaksanaan dakwah on air di Radio Safasindo oleh ustadz Orange.(ul)