BOGOR -- Presiden Joko Widodo menerima kunjungan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di ruang kerja Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 30 Agustus 2018, sekira pukul 09.28 WIB.
Dalam pertemuan ini, Presiden tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Selepas pertemuan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa maksud kedatangan Anwar Ibrahim adalah untuk bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi. Terlebih mengingat Anwar Ibrahim baru terpilih menjadi Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Malaysia pada 5 Agustus 2018, menggantikan Wan Azizah yang juga merupakan istrinya.
"Beliau berdua bertukar pikiran dalam banyak hal. Pak Anwar Ibrahim menyampaikan salam dari Tun (PM Mahathir Mohamad). Dua hari sebelum bertemu Presiden, beliau bertemu dengan Tun," kata Menlu.
Menlu mengatakan PM Mahathir menyampaikan kesan yang sangat baik dengan hasil kunjungannya pada Jumat, 29 Juni 2018 lalu. PM Mahathir juga mengatakan komitmen untuk terus memperkuat hubungan dengan Indonesia.
"Bahkan pak Anwar Ibrahim mengatakan ini adalah waktu yang sangat tepat bagi Indonesia dan Malaysia untuk meningkatkan hubungan," lanjut Menlu.
Selain itu, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu Presiden juga menitipkan warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Malaysia kepada Anwar Ibrahim.
"Keduanya juga mengatakan pentingnya kita terus melanjutkan kerja sama di dalam memperjuangkan kelapa sawit," tandas Menlu.
Untuk diketahui, Partai PKR merupakan bagian dari koalisi yang memenangkan pemilu Malaysia pada Mei lalu. Dalam pemilu tersebut, Mahathir Mohamad terpilih sebagai perdana menteri.(ul)
Bogor, 30 Agustus 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin