Foto by Laily Rachev |
BOGOR, JAWA BARAT -- Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Angkatan XII Tahun 2018 di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 8 Agustus 2018.
Tiba pukul 09.00 WIB, Presiden yang mengenakan kemeja batik lengan panjang dan peci hitam tampak disambut meriah oleh seluruh peserta PKU MUI.
Dalam sambutannya di acara yang bertema "Mencetak Kader Pemimpin Muslim Berparadigma Wasathiyah" ini, Presiden menyampaikan kembali hasil pertemuan Konsultasi Tingkat Tinggi ulama besar seluruh dunia yang mendorong lahirnya poros Wasathiyah Islam dunia. Konsep ini, kata Presiden, merupakan konsep Islam jalan tengah, moderat, toleran, dan penuh kesejukan.
"Hadir saat itu Grand Syeikh Al-Azhar, Grand Syeikh Masjidil Haram dan ulama-ulama besar lainnya. Beliau-beliau ini sangat mengagumi Indonesia setelah kita bercerita mengenai keragaman Indonesia yang berbeda-beda suku, agama, adat, dan tradisi. Para ulama menyampaikan betapa sulitnya mengelola bangsa bermacam-macam seperti ini. Kekaguman itu yang beliau sampaikan tapi kita sendiri sering tak sadari itu," kata Presiden.
Presiden juga menuturkan, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia sering dipakai sebagai rujukan dunia Islam. Keberadaan dan peran Indonesia di dunia internasional terutama di negara-negara Islam, kini mulai dilihat dan diakui.
"Sekarang ini kalau ada masalah-masalah pasti telepon pertama adalah kita. Masalah Palestina, Presiden Mahmud Abbas menelepon Indonesia. Presiden Turki juga menyampaikan, ini konferensinya di Turki saja Pak Jokowi, jangan di tempat lain. Kita datang hadir di sana. Ada masalah kemarin misalnya Arab Saudi dengan Iran kita juga ditelepon untuk ikut mendinginkan suasana," lanjutnya.
Oleh sebab itu, Presiden mengatakan, sudah sepatutnya kita terus menjaga persatuan, kerukuran, dan persaudaraan. Tiga hal itu yang menurut Presiden adalah aset terbesar bangsa Indonesia.
"Saya selalu berpesan jaga ukhuwah, karena ini aset terbesar kita," ucap Presiden.
Dalam acara ini turut mendampingi Presiden, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua MUI Provinsi Jawa Barat K H. Rahmat Syafei, Ketua MUI Kabupaten Bogor K. H. Ahmad Mukri Aji, dan Bupati Bogor Hj. Nurhayanti. Tampak pula hadir Ketua Umum PPP Romahurmuziy. (ul)
Bogor, 8 Agustus 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin