Payakumbuh -- Meningkatkan konsumsi makan ikan di Kota Payakumbuh, Tim Penggerak PKK Kota Payakumbuh bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat mengadakan pelatihan praktek pengolahan makanan berbahan dasar ikan.
Pelatihan berlangsung di Mini Garden, Kelurahan Koto Tangah Kecamatan Payakumbuh Barat, Senin (13/08/2018).
Pelatihan ditujukan kepada perwakilan pengurus PKK kecamatan dan kelurahan serta para pelaku usaha pengolahan ikan yang ada di Payakumbuh. Hadir sebagai narasumber, Desnelita dari Bidang Peningkatan Daya Saing pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat bersama Ketua TP PKK Kota Payakumbuh, Ny. Henny Riza Falepi.
Dikatakan Henny Riza Falepi, selama ini produk makanan ikan yang dibuat warga terpaku pada beberapa bentuk saja, misalnya ikan bakar, ikan goreng atau ikan balado. Tidak ada variasi produk sehingga membuat anak-anak yang sudah kenal makanan cepat saji, seperti burger, steak, dan sejenisnya jadi malas memakan ikan.
"Kita sengaja mengadakan pelatihan ini dalam rangka diversifikasi produk ikan. Kita buat beragam produk yang lebih menarik dan bisa mengundang selera anak-anak, sehingga dengan sendirinya konsumsi ikan dikalangan generasi muda kita kan meningkat," terang Henny saat dihubuni Selasa (14/08/2018).
Dikatakan Henny, pelatihan diversifikasi produk olahan ikan sebaiknya memanfaatkan potensi ikan lokal sebagai bahan baku. Dengan begitu diharapkan akan berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga melalui kegiatan pembudidayaan bibit ikan disetiap rumah tangga.
"Kita sedang menggalakkan program integrasi pemanfaatan lahan pekarangan antara tanam sayur dengan kolam ikan. Jadi ikan yang akan diolah bisa didapatkan dari pekarangan sendiri. Disamping untuk konsumsi pribadi, ikan hasil pekarangan juga bisa dijual jika melebihi kebutuhan keluarga dan menambah pendapatan keluarga," jelas Henny.
Henny optimis program tersebut bisa berjalan baik. Menurutnya keberadaan balai benih ikan didua lokasi di Kota Payakumbuh bisa menyangga kebutuhan bibit ikan bagi program integrasi tersebut.
Dalam pelatihan yang berlangsung selama satu hari tersebut para peserta diperkenalkan dengan beberapa produk olahan ikan hasil seperti Pai Ikan, Maotau Ikan dan Stik Ikan.
"Produk-produk ini kan mengadopsi nama-nama makanan modern, tapi berbahan dasar ikan. Dengan begini, tentu seler anak-anak akan terbuka dan akhirnya mau mengonsuksi ikan," pungkas Henny.(ul)