Pengrus Baznas Kota Palembang Studi Banding ke Baznas Padang

Rombongan Baznas Palembang diketuai Drs. Saim Marhadan. Dengan anggota  Drs. Maruzi Tarmizi (Wakil  Ketua I), Eman Satriady (Wakil Ketua II) dan Drs. Tarmizi, M.M (Wakil Ketua III dan IV).
IMPIANNEWS.COM (Padang). 

Sebanyak empat pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang, studi banding ke Baznas Kota Padang,  Selasa, 28 Agustus 2018.

Rombongan Baznas Palembang diketuai Drs. Saim Marhadan. Dengan anggota  Drs. Maruzi Tarmizi (Wakil  Ketua I), Eman Satriady (Wakil Ketua II) dan Drs. Tarmizi, M.M (Wakil Ketua III dan IV).

Kehadiran empat  pimpinan Baznas Palembang, diterima Wakil Ketua III Baznas Kota Padang, Bunda Elni Sumiarti, S.E., M.SI. Bunda Elni didampingi enam Kabid/Kabag dan Humas Baznas Padang.

"Kami datang  ingin belajar bagaiaman Baznas Padang bisa berkembang dalam mengelola zakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf). Tentu ada kiat kianya. Ini yang ingin kami ketahui dan pelajari kemudian nanti kami terapkan dalam ikhtiar meningkatkan penghimpunan zakat di Kota Palembang," timpal Saim Marhadan Ketua Baznas Palembang.

Pertemuan  dengan pengurus Baznas Palembang berlangsung sekitar lima jam di ruang kerja Ketua Baznas Padang.

Lebih jauh menurut Saim, Baznas Kota Palembang sekarang baru berhasil menghimpun zakat dari Aparatur Sipil Negeri (ASN) setiap tahum sebanyak Rp. 2 Miliar. 

Seterusnya juga ada zakat  dari pihak ketiga yang jumlahnya belum maksimal.

Padahal masih besar potensi zakat ASN di Palembang yang bisa dekelola.

Bila dilihat dari jumlah ASN di Kota  Palembang saat ini tidak kurang dari 14 ribu.

Walaupun yang wajib zakat golongan III dan IV saat ini, hanya sebagian dari jumlah keseluruhan ANS di Kota Palembang.

Begitu pula  potensi zakat dari pihak ketiga atau zakat non ASN di Palembang. Masih besar.

"Nah, bagaiamana strategi yang dilakukan Baznas Padang, sehingga setiap tahun muzakki non ASN meningkat grafiknya bayar zakat ke Baznas Padang," tanya Saim, Tarmizi dan pimpinan Baznas Palembang lainnya.

Untuk menjawab sejumlah pertanyaan pimpinan Baznas Palembang, Bunda Elni bersama Kabag dan Kabid menjelaskan dengan runut. 

Diawali Bunda Elni dengan menampilkan profil Baznas Padang. Dalam profil tersebut, terlihat  jelas mulai dari struktur pimpinan dan karyawan Baznas Padang.

Kemudian program kerja Baznas Padang selama satu tahun (2018). "Intinya komunikasi dengan semua pihak mesti dijalin dengan baik.  Khususnya dengan muzakki dan pemerintah setempat," ulas Bunda Elni. 

Tentunya kata Bunda Elni, laporan keuangan yang baik akan membuat para muzakki semakin mempercayai Amil Zakat. 

Kerjasama dengan media juga penting. Setiap ada kegiatan besar dan hasil audit keuangan Baznas Padang di publikasi di media cetak maupun online.

"Namun komitmen pengurus dan karyawan Baznas untuk melayani Muzakki dan Mustahik dengan sabar dan ikhlas,  juga menjadi alasan lain, sehingga Baznas semakin dicintai umat," ungkap Bunda Elni. 

Disiai lain, Baznas Padang bekerjasama dalam pendistribusian dana zakat dengan  Kopri.

"Biasanya Kopri sering merekomendasikan agar zakat yang dihimpun Baznas disalurkan juga pada anggota Kopri. Terutama anggota Kopri golongan dua dan satu," ujar Bunda Elni.

Bagi Baznas Padang tetap mengacu pada asnaf delapan. 

Anggota Kopri Kota Padang yang masih golongan satu dan dua masih banyak yang direkomendasikan pebgurus Kopri. 

Mereka diberi dana zakat untuk biaya sekolah anak dan sembako.

Sementara Sintaro Abe,  Kabid Pengumpulan Baznas Padang menuturkan, perlu dijaga selaturahim dengan  muzakki ASN.

Kendatipun semua ASN sudah diintruksikan kepala daerah membayar zakat mereka ke Baznas, akan tetapi komunikasi dua arah tetap dibangun.

TERIMA KASIH

Pengurus Baznas Palembang merasa  banyak dapat informasi positif dari Baznas Padang.

"Terimakasih Baznas Padang. Banyak hal positif yang dilakukan Baznas Padang akan kami terapkan di Baznas Palembang," akui Saim.

Apalagi hingga sekarang Baznas Kota Palembang masih tinggal 'di rumah mertua.

"Kantor Baznas Palembang menumpang di salah satu ruangan di Kantor Pemko. Semoga suatu waktu, Baznas Palembang memiliki kantor sendiri," harap keempat pengurus Baznas Palembang itu.

Acara pertemuaan pengurus  Baznas Palembang dengan pengurus Baznas Padang diakhiri dengan penukaran cendramata dan makan siang.

HUMAS BAZNAS PADANG