Pemko dan Baznas Padang Akan Berkunjung ke Lombok

IMPIANNEWS.COM (Lombok). 

Gunung Sari Salah Satu Kecamatan Terparah Akibat Gempah di Provinsi Lombok

Gempa yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB), Ahad, 5 Agustus 2018, hingga hari ini masih meninggalkan duka yang dalam.

Tansil, 35 tahun Pelaksana Baznas Provinsi NTB menjelaskan, kendatipun gempa berkekuatan 7,0 skala richter  telah berlangsung dua pekan lebih, namun masih banyak warga Lombok tinggal di tempat tempat pengungsian atau penampungan sementara.

"Banyak penduduk yang kehilangan sanak saudarannya meninggal dunia. Banyak rumah warga hancur dan juga banyak infrastruktur seperti jalan, jembatan dan rumah ibadah rusak berat," timpal Tansil ketika dikonfirmasi Impiannews, Selasa, 21 Agustus 2018 melalui hapenya.

Lebih jauh dikatakan Tansil, pembangunan rumah penduduk serta banguna fasilitas umum (fasum) sangatlah  penting.

Salah satu kecamatan yang merasakan dampak sangat parah dari goncangan gempa  adalah Kecamatan Gunung Sari, Kab. Lombok Barat, Provinsi NTB.

Di Kecamatan Gunung Sari saja, ulas Tansil, kondisi kehidupan warga sangat menyedihkan.

"Di Kacamatan Gunung Sari dan khususnya di Desa Kekait saja terdapat 2.589 kepala keluarga (KK)," sebutnya.

Dari jumlah 2.589 KK terdapat  7.860 jiwa. Nah akibat gempa bumi tersebut, diketahui di Desa Kekait ditemukan dua orang meninggal dunia dan 11  orang luka berat. Belum lagi luka ringan. 

Sedangkan rumah yang rusak parah sebanyak 2.571. Sementara 
rumah rusak sedang  sebanyak  sembilan unit, dan 
rumah rusak ringan juga sembilan rumah.

"Fasilitas umum seperti masjid dan greja tercatat 23 unit hancur.
Begitu pula ada dua unit fasilitas kesehatan  yang rusak," tulis Tamsil.

Belum lagi sarana pendidikan. Sedikitnya di Desa  Kakait terdapat sembilan rumah sekolah hancur. Total Kerugian sebesar Rp.129.795.000.000.

Berkaitan dengan kondisi di lapangan saat ini, menurut Tansil  bantuan banyak pihak untuk korban gempa di NTB masih sangat diharapkan. Masih dibutuhkan.

"Belum kalau kita bicara kerugian mental atau fisikit warga Lombok. Tentu tidak bisa dinilai dengan uang," kata Tanzil. 

BERENCANA KE LOMBOK

Dari informasi yang dihimpun Impiannews, Pemko dan Baznas Kota Padang dalam waktu dekat akan berkunjung ke Lombok. 

Kunjungan Pemko dan Baznas Padang sekaligus survie melihat  mungkin akan dibangun beberapa unit rumah untuk warga yang rumahnya hancur akibat gempa.

Pembuatan rumah bagi warga korban gempa juga sudah pernah dibuat Pemko dan Baznas Padang di Kab. Pidie Jaya (Pijay), Provinsi Aceh.

Walau hanya sepuluh rumah yang  dibangun Pemko dan Baznas Padang bekerjasama dengan Baitul Mal /Baznas Pijay, namun kehadiran rumah tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh waga korban gempa setempat. Awkar.