Ny.Nevi Zuairina Irwan Prayitno menghadiri Literasi Ibu Asyik dalam bedah buku Anduang, karya Dewi Utama Faizah di Aula Rektor STIKES Fort De Kock Kota Bukittinggi |
Ketua Himpaudi Provinsi Sumatera Barat Ny.Nevi Zuairina Irwan Prayitno menghadiri Literasi Ibu Asyik dalam bedah buku Anduang, karya Dewi Utama Faizah di Aula Rektor STIKES Fort De Kock Kota Bukittinggi, Minggu (19/8).
Keberadaan buku bacaan anak tentang pesan budaya terutama budaya Minangkabau sangatlah penting, mengingat anak-anak zaman sekarang sudah mulai tidak mengerti dengan budaya minang bahkan ada yang tidak pandai lagi berbahasa Minang yang merupakan bagian penting dalam kebudayaan.
“Saya bersama pengurus Himpaudi Provinsi Sumbar melalui Dinas Kebudayaan sejak tahun 2017 juga sudah menggagas kegiatan yang bernuansa Budaya Minangkabau seperti Sekolah berwawasan budaya, mendongeng bagi guru Paud, dan bercerita mengenai budaya,” jelasnya.
Buku “Anduang” ini menceritakan tentang bagaimana upaya para Anduang dalam mencerdaskan cucunya, pesan budaya sangat bermakna dimana Anduang tersebut merupakan orang Minang berpakaian adat, pandai mengaji, pandai membaca, memasak, menjahit dan menyulam sambil berdendang menyanyikan lagu dan Anduang siap menciptakan calon pemimpin yang bijaksana.
“Buku Anduang telah berupaya merekat kembali ranah kekuatan yang berkonteks budaya lokal sehingga memberikan angin segar untuk menggerakkan keterlibatan kaum ibu dalam generasi literasi karena Ibu sebagai Bundo Kanduang Limpapeh Rumah Nan Gadang,” ungkap Bunda Paud Sumbar ini.
Apalagi kita kaitkan dengan “Gernas Baku” Gerakan Nasional Membaca Buku, hal ini merupakan bagian dari literasi.
“Kita upayakan implementasi kegiatan tersebut berbasis pendekatan budaya lokal khususnya budaya Minangkabau, Kita berharap semoga buku ini memberikan inspirasi sekaligus pemicu dan pemacu lahirnya buku bacaan anak yang berkualitas memuat konten dan konteks hidup yang bernuansa budaya Minangkabau,” tutupnya.