IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh -- Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun. Selang 14 hari gempa dahsyat landa gempa, hari ini gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 19 Agustus 2018, pukul 11.10 WIB. Informasi dari Web BMKG, gempa berpusat di 8,4 Lintang Selatan dan 116,6 Bujur Timur, atau tepatnya 32 km Timur Laut Lombok Timur. Gempa berpusat di kedalaman 10 km tidak berpotensi tsunami.
Dari video yang dikirim Pengurus Yayasan Muslim Bersaudara Sehati (YMBS) di WAG PMI Luak Limopuluah pada Ahad (19/08/2018) siang. Dari video tersebut terlihat warga setempat berlarian menyelamatkan diri.
"Gempa di Lombok sangat parah, lebih parah dibanding gempa Sumbar. Banyak bangunan rumah warga yang ambruk. Kalau pun masih berdiri, tapi sudah rapuh. Kemungkinan besar rumah warga itu harus dirobohkan, karena dinyatakan berbahaya," terang Ketua YMBS Nasril Cutin di selulernya pada Ahad malam.
Banyak perkampungan yang terisolasi, penyaluran bantuan menggunakan mobil dan disambung dengan motor trail (trabas). Termasuk distribusi makanan dari dapur umum gabungan.
" Setiap hari kita salurkan 200 bungkus nasi, disamping mie instan. Bahan sembako di Lombok sangat mahal. Harga telur perkilonya Rp 50.000,-. Sementara harga ikan kering mencapai Rp 50.000 / kg. Harga terpal ukuran 5 x 7 saja tembus Rp 400.000 / helai. Penyaluran bantuan tahap III dari YMBS kita akan upayakan dalam bentuk barang. Kita akan siapkan ikan kering (ikan asin) dalam paket 20 kg / personil, nantinya," sebut Nasril Cutin dari Lombok Utara.
"Bersama tim peduli bencana nasional, kita sudah lakukan asesmen pendistribusian bantuan. Kita salurkan bantuan sesuai kebutuhan warga. Butuh sembako, sembako kita kirimkan. Kalau butuh terpal dan tenda, itulah yang kita kirim. Saat ini tim bantuan fokus mendirikan rumah sederhana dan layak huni," tukuk Nasril Cutin.(ul)