Deny Fadly yang mewakili Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS Provinsi Sumatera Barat belum berhasil meraih kemenangan dalam ajang pemilihan PAI PNS dan Non PNS Teladan tingkat nasional tahun 2018 di Jakarta.
Meski demikian, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H.Dedi Wandra menilai ia telah mengangkat PAI ranah Pasaman, karena mampu menemus tingkat nasional yang dilangsungkan kemarin (9-11/8).
Menurut Dedi, penyuluh honorer yang bertugas di Kecamatan Bonjol itu setidaknya mewakili penyuluh-penyuluh ranah Pasaman telah membuktikan mampu berbuat, dan berperan aktif dalam menjalankan tusinya membimbing umat menyampaikan pesan-pesan agama Islam.
Lanjutnya, kesuksesan Dedi Fadly juga menjelaskan bahwa PAI ranah Pasaman memiliki kualitas dan aktif dalam membimbing masyarakat Islam.
Katanya, kalah dalam berkompetisi hal yang biasa, itu merupakan kemenangan yang tertunda. Yang terpenting adalah lebih meningkatkan mutu penyuluhan serta SDM nya.
Pada penilaian dan pemilihan PAI tingkat nasional kemarin, Dedi Wandra mengatakan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, dimana Bupati Pasaman H.Yusuf Lubis hadir di arena penilaian guna menyaksikan langsung penilaian.
“Bupati Pasaman adalah kepala daerah satu-satunya yang hadir langsung memberikan dukungan dan spirit kepada Deni Fadly”, ujarnya.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Nafrizal mendampingi langsung Deni Fadly menerima hadiah 1 unit laptop sebagai terbaik pertama pada penilaian tingkat Provinsi Sumatera Barat dari Kepala Kanwil Kemenag H.Hendri di acara pembukaan kemah santri di komplek Ins Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman Selasa (14/8).
Dikesempatan itu, Nafrizal mewakili Kepala Kankemenag Pasaman mengucapkan selamat dan apresiasi atas keberhasilan PAI honorer itu menjadi yang terbaik dan teladan di tingkat provinsi sehingga berhak mewakili Sumbar pada level nasional. (suf78).