Peluang pemasaran randang semakin menggembirakan seiring peningkatan kunjungan signifikan ke Kota Padang. Kuliner khas minang yang telah mendunia ini selalu dicari pengunjung yang datang, baik dari luar daerah maupun dari mancanegara.
Hal ini diungkapkan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah di sela acara peluncuran "Rumah Randang Bundo Limbago" di Piai, Kecamatan Pauh, Rabu (8/8/2018).
"Peningkatan kunjungan mencapai 300 persen ke Kota Padang, ini merupakan peluang positif untuk meningkatkan penjualan hasil UMKM, termasuk randang sebagai makanan khas dari Ranah Minang," kata Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi kehadiran "Rumah Randang Bundo Limbago" mengambil momen tepat. Pasalnya, Pemko Padang sedang giat-giatnya mengadakan berbagai event sehingga kunjungan terus meningkat. Dengan demikian usaha kecil yang ada turut menggeliat karena para tamu membelanjakan uangnya disini.
"Untuk berdagang, tentu kita harus mendatangkan orang banyak, makanya kita buat event. Sebaliknya kita tidak membawa kegiatan OPD keluar supaya uang yang ada tidak dibawa keluar, melainkan lebih banyak berputar di Kota Padang," ujar Wako Mahyeldi.
Dalam kesempatan ini, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kita Padang yang juga istri Walikota Padang, Ny. Hj. Harneli Mahyeldi menganjurkan pengelola Rumah Randang tetap mempertahan rasa. Sebab, salah satu kiat dalam mewujudkan kepercayaan pasar khususnya makanan adalah cita rasa.
"Cita rasa harus dipertahankan agar pasar percaya," kata Harneli.
Wanita yang akrab disapa Ummi itu menilai, pemilik Rumah Randang Bundo Limbago sudah siap meramaikan pasar dengan segala konsekwensi yang kompetitif. Kesiapan itu menjadi modal awal untuk mengembangkan usaha.
"Siap berkompetisi dengan segala konsekwensi menjadi modal dalam niat mengembangkan usaha," sebutnya.
Terkait niat meluncurkan rumah randang, Mai Yulnita selaku pemilik menuturkan, keberanian membuka usaha rumah randang berawal dari hobi. Pernah juga menjadi juara Festival Kuliner Nusantara untuk masakan randang. DItambah lagi pernah menggeluti catering sehingga membuatnya lebih mantap untuk membuka usaha.
"Disamping itu kami melihat peluang pasar randang semakin bagus. Dunia sudah mengenal randang sehingga pasarnya semakin luas," tambah Mai Yulnita.
Ia mengaku mendapat pembinaan dari Pemko Padang melalui Dinas Koperasi dan UMKM. Pembinaan tersebut diharapkan berkelanjutan agar pelaku usaha dan karyawannya semakin terampil sehingga usaha semakin maju.
"Kami mengharapkan pembinaan berkelanjutan agar usaha kami berkembang dan maju," tukuknya. (yz)
