Kota Payakumbuh - Dalam program untuk memperbanyak tempat - tempat destinasi digital berbasis wisata, Kementrian Pariwisata bersama Generasi Pesona Indonesia (GENPI) Sumatera Barat lounching Pasar Sago.
Lokasi Pasar Sago yang dilounching pada Minggu (5/8/2018) dan terletak di kelurahan Payolansek Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh tersebut, juga turut diramaikan dengan berbagai permainan anak nagari dan pasar kuliner oleh masyarakat setempat.
Dalam kegiatan peresmian Destinasi Digital itu Menteri Pariwisata Arief Yahya diwakili Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata RI H. Eksan pada sambutannya memberikan apresiasi kepada warga kota Payakumbuh dan khususnya atas semangat Generasi Pesona Indonesia yang telah aktif demi kemajuan Pariwisata daerah mereka.
" Kita sangat mengapresiasi semangat anak-anak GenPI dalam berkreasi, terkait pasar-pasar dengan berbagai karakter, sesuai daerahnya. Pasa Sago ini menggabungkan antara adventure, nature, culture dan ada banyak sentuhan serta sangat kreatif. " Terangnya.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Payakumbuh Hj Henny Riza Falepi juga memberikan apresiasi serta dukungannya, menurutnya Pasa Sago yang di gagas oleh Generasi Posona Indonesia (GenPi) merupakan sebuah langkah bagaimana kedepannya Kota Payakumbuh menjadi tempat tujuan wisata yang banyak diminati oleh wisatawan.
"Atas launching Pasa Sago yang telah digelar, sangat kita apresiasi dan patut kita dukung bersama. bahkan ini salah satu langkah untuk memajukan pariwisata di Kota Payakumbuh." ungkap Hj Henny Riza Falepi.
Selaku penanggung jawab kegiatan Lounching Pasa Sago tersebut, Elsa Thessia Yeneva kepada wartawan mengatakan bahwa Pasa Sago merupakan destinasi digital hasil dari kreatifitas GenPI yang menciptakan atraksi baru.
"GenPI memfasilitasi masyarakat dengan pihak birokrasi terkait dalam upaya mewujudkan pariwisata berbasis masyarakat. Tujuannya, untuk menghidupkan pariwisata Sumatera Barat khususnya Payakumbuh, dengan melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan pariwisata yang dapat membantu perekonomian mereka." ujarnya.
Pasa Sago berlokasi di lahan datar dan ada beberapa kolam ikan yang masih berfungsi, Pengunjung yang datangpun hanya mengeluarkan uang pembelian tiket masuk hanya seharga Rp 5000 per orang. Pengunjung dapat menukarkan tiket masuk tersebut dengan Ice Cream.(Aan/ul)