Kabar duka seketika diterima, seiring akan dilepasnya secara resmi JCH oleh Bupati Pasaman H.Yusuf Lubis untuk menunaikan ibadah nan suci di Masjid Agung Al Muttaqin Lubuk Sikaping |
Ada setitik sendu, butiran air mata bening mengalir sedih dari pelupuk mata pada puncak keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Pasaman Selasa (31/7).
Kabar duka seketika diterima, seiring akan dilepasnya secara resmi JCH oleh Bupati Pasaman H.Yusuf Lubis untuk menunaikan ibadah nan suci di Masjid Agung Al Muttaqin Lubuk Sikaping kemarin.
Informasi disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H.Dedi Wandra dan staf PHU Hendri MHS, seorang JCH asal Kecamatan Rao Selatan Rama Yulis wafat sesudah dilepas resmi oleh pemerintah kecamatan Selasa (31/7).
Menurut keterangan Dedi Wandra dan Hendri, almarhum akan berangkat ke tanah suci bersama istri Eli Sumarni. Namun takdir berkata lain, ketika hendak berangkat menuju Lubuk Sikaping mendadak sakit dan sempat dilarikan ke puskesmas Alai Rao.
Namun takdir berkata lain, ia menghembuskan nafas terakhir dihadapan istri tercinta dalam usia 47 tahun.
Dedi mengatakan, kabar ini membuat seluruh JCH sedih dan turut berduka cita.
Sebelum keberangkatan, Bupati, para pejabat pemerintah daerah yang hadir di acara melepas serta para JCH melaksanakan shalat dan berdoa teruntuk almarhum.
“Semoga niat tulus almarhum dinilai oleh Allah SWT dan husnul khatimah serta diterima segala amal ibadahnya di atas dunia”, ucap Kakankemenag.
Di acara melepas, selaku Kepala staf urusan haji dan umrah Dedi Wandra menyampaikan jumlah JCH yang terpanggil berangkat ke tanah suci sebanyak 203 orang termasuk TPHD H.M.Dayan dari yang terdaftar sejumlah 216 orang.
Dalam laporannya itu, disampaikan JCH Pasaman tergabung dalam kelompok terbang (kloter) XV bersama jemaah asal Kabupaten Sijunjung dan Kota Padang.
Disampaikannya juga, ada sebanyak tujuh orang yang mutasi keberangkatannya bersama JCH Pasaman yakni masing-masing 1 orang dari Kota Pekan Baru dan Medan serta 5 dari Padang.
Ditambah 1 orang terpanggil disebabkan memahrami salah seorang jemaah haji.
Diakuinya, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya jumlah dhuyufurrahman ranah Pasaman terjadi peningkatan. Pada tahun 2015 sebanyak 11 orang, tahun 2016 sebanyak 126 orang dan pada tahun 2017 ada 171 orang jemaah.
Dilanjutkannya JCH termuda tahun ini berusia 30 tahun atas nama Agung putra Isrial dan tertua Nurhayati Usman Hasyim umur 75 tahun, keduanya berasal dari Lubuk Sikaping.
Senada dengan Bupati H.Yusuf Lubis berharap dan menitip pesan JCH bisa menjaga nama baik daerah dan menunaikan ibadah tetap dalam keadaan sehat wal afiat dan mampu menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah di tanah haram sesuai tuntunan syariat.
Sembari mengucapkan selamat jalan kepada JCH, kedua pejabat itu berharap para duta haji ranah saiyo kembali ke kampung halaman meraih haji mabrur dan teladan di tengah masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.
Hendri menambahkan, JCH usai dilepas berangkat menuju embarkasi haji Tabing Padang dengan lima buah armada bus yang difasilitasi pemerintah kabupaten sampai sekitar pukul 22.00 WIB dan telah disambut resmi oleh panitia provinsi Sumatera Barat dalam kondisi selamat lagi sehat.
“Termasuk istri almarhum tetap berangkat bersama JCH karena telah diselenggarakan pemakaman jenazah di kampungnya”, terang Hendri.
Lanjutnya, JCH berangkat meninggalkan tanah air menuju Jeddah pada Rabu (1/8) pukul 22.00 WIB dengan pesawat Garuda Airways dengan nomor penerbangan GIA 3315 dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang.
“Jemaah haji akan kembali ke tanah air pada tanggal 12 September mendatang”, tandasnya. (suf78)