Dini Hari Senyap, Kobaran Api Lalap Rumah Syamsimar

Foto by petugas damkar Payakumbuh
IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh -- Keheningan malam dikala warga sedang lelap beristirahat seketika buncah dengan raungan sirene truk damkar saling berkejaran ke arah Balai Jariang Kelurahan Balai Tangah Koto, Kawasan Koto Nan Gadang, Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh, Ahad (05/08/2018) dini hari pukul 01.05 WIB. Dengan sigap personil berupaya memadamkan kobaran api yang membumbung besar membakar rumah permanen milik Syamsinar (77) suku Tanjuang. Api yang begitu cepat membakar rumah serta segala perabotan rumah tangga. Beruntung pemilik rumah selamat dari musibah kebakaran tersebut, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Informasi yang media dapat dari Novianto Nizar salah seorang personil Damkar Payakumbuh, pada Ahad dinihari, bahwa pemadaman dan penjinakan api dipimpin langsung Kabag Ops, Ahdion.

"Setidaknya ada 5 unit truk damkar dari Pemko Payakumbuh dibantu damkar pemkab 50 Kota bajibaku padamkan api. TKP Samping TMP Jl.Pejuang RT.01/RW.01Balai Jariang Kel.Balai Tangah Koto Kec.Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh. Asal api hingga saat ini belum diketahui, masih diselidiki oleh pihak yang berwajib, namun diperkirakan korban mengalami kerugian akibat kebakaran tersebut ratusan juta rupiah," terang Novianto.

Informasi lain pada Ahad pagi media peroleh dari Hj. Olfiarti salah seorang tokoh masyarakat setempat. Olfiarti membenarkan bahwa ada musibah yang melanda salah saudara yang tidak jauh dari tempat tinggalnya

" Spontan kami terkejut malam itu mendengar raungan sirene damkar sekitar rumah, ternyata ada kebakaran landa salah seorang saudara kita. Alhamdulillah tidak ada korban. Informasi keluarga, semua barang berharga terselamatkan bersama sebuah sepeda motor. Tapi peralatan rumah tangga lainnya habis dilalap api. Selain pihak damkar, tampak hadir dalam proses pemadaman api beberapa pejabat kelurahan, Ketua LPM, dan rausan warga," terang Olfiarti.(ul)

Pada pagi harinya, Camat Payakumbuh Utara, Juneidi bersama warga bajibaku gotong royong membersihkan rumah korban, setidaknya ada 3 petak, rumah, warung dan salon. Pagi itu juga langsung digalang dana bantuan ala kadarnya. Selain itu warga dan tetangga ikut memasak nasi untuk korban," tukuk Olfiarti.(ul)