Dosen STIKes Fort de Kock Bukittinggi
Anggota Dharmawanita Kemenag Kota Bukittinggi
Manusia makhluk Allah yang diciptakan Nya dengan sebaik baik bentuk.
Penciptaan yang maha sempurna itu menempatkan manusia dibanding makhluk lain pada posisi mulia.
Hal ini patut disyukuri oleh manusia dalam bentuk ketaatan kepada Allah swt.
Sikap taat atau patuh dapat diwujudkan dengan adanya sebuah keyakinan yang diucapkan dengan lisan,dibenarkan oleh hati dan ditunjukan oleh perbuatan.
Dalam Islam kita memahaminya dengan rukun iman,yaitu :
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat Allah
3. Iman kepada Kitab Allah
4. Iman kepada Rosul Allah
5. Iman kepada hari Akhir
6. Iman kepada takdir baik dan buruk.
Kepercayaan dengan keyakinan penuh ini mampu menghantarkan manusia kepada kestabilan dan keseimbangan kimia di dalam tubuh.Iman kepada Allah merupakan desain dasar yang ada pada otak manusia yang tidak bisa dipungkiri.
Bagi manusia yang mencoba mengingkarinya, maka akan ditunjukan oleh prilakunya yang sembrono, tidak mengindahkan peraturan, hidup semaunya,maka akan berujung kepada konflik yang berkepanjangan dikarenakan pelanggaran terhadap rambu2 yang telah ditetapkan.
Semua gerakan yang dilakukan oleh tubuh merupakan hasil dari rangkaian proses kimia dibawah komando kelenjar hipofise,sang komando yang mengintruksikan
dihasilkannya hormon.Tinggi rendahnya kadar hormon yang dihasilkan,sangat ditentukan oleh gen sang 'pembawa sifat' yang telah kita bawa sejak dalam rahim dan selalu melekat pada manusia sampai akhir hayat.
Sekarang timbul pertanyaan kita, siapakah yang akan mengendalikan pekerjaan gen dalam mengatur hormon tersebut? Ternyata dia adalah iman.
Karena dengan keimanan yang tak tergoyahkanlah manusia itu, hidup dibawah pengawasan dan aturan, sehingga semua gerakan tubuhnyapun terbentuk dg harmony yang luar biasa sehingga memberikan kesempatan kepada reaksi2 kimia di dalam tubuh Juga berlangsung dengan seimbang dan stabil. Sebagai indikator bahwa telah terjadi keseimbangan kimia dalam tubuh manusia, salah satunya adalah memiliki perasaan tenang dan bahagia.
" Dan Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah (berzikir) hati akan menjadi tenang"
QS; Arra'du : 28
Kehidupan zaman sekarang,banyak sekali situasi yang meresahkan jika kita hidup tidak dengan iman seperti, persaingan yang tidak sehat, tekanan dalam pekerjaan, himpitan ekonomi dsb yang bisa saja menghantam individu sehingga jatuh kedalam situasi yang membahayakan seperti stress emosional, panik, depresi dan bahkan gangguan jiwa.
Semua kondisi diatas menggambarkan tidak seimbangnya lagi reaksi2 kimia tubuh akibat jauh dari iman.(Sy)