Sebagian warga masih kurang peduli terhadap imbauan pemasangan bendera pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia. Terbukti, beberapa kompleks perumahan yang sempat diinspeksi secara mendadak (sidak) di Koto Tangah, Kota Padang masih banyak rumah yang tidak mengibarkan "sang merah putih".
''Hal ini memang perlu menjadi perhatian pemerintah. Bagaimana mengembalikan lagi semangat nasionalisme warga dengan mengibarkan bendera di rumah masing - masing dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan,'' kata Camat Koto Tangah Syahrul, SP di sela sidak di komplek perumahan Cinta Kasih Lubuk Buaya, Senin (13/8/2018).
Dalam sidak ini Camat turun bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) dan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang diperbantukan di kecamatan tersebut. Sasaran sidak diantaranya Komplek Cinta Kasih dan Komplek Rahaka Griya Permai serta Jalan Adinegoro.
"Dari hasil sidak pagi ini, kami dapati di Komplek Cinta Kasih masih banyak warga yang kurang peduli untuk pemasangan bendera. Sedangkan di Rahaka, sudah 100 persen. Begitu juga di sepanjang Jalan Adinegoro, terdapat juga rumah atau ruko yang belum memasang bendera," ungkap Syahrul.
Syahrul menjelaskan, untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke-73 ini, melalui Surat Edaran Walikota Padang warga diimbau memasang bendera di rumah masing-masing selama sebulan penuh (1 sampai dengan 31 Agustus). Di samping pemasangan bendera dianjurkan pula memasang umbul-umbul merah putih agar lebih terlihat semarak.
"Sesuai (surat) edaran Walikota Padang pemasangan bendera diwajibkan sebulan penuh. Namun sampai empat hari -H masih ada juga warga yang belum mengindahkan," ujarnya.
Camat menyebut, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait pemasangan bendera sejak hari pertama bulan Agustus. Sosialisasi disampaikan melalui Lurah, RW sampai RT serta dalam kesempatan pertemuan dengan masyarakat.
"Kita sudah berulangkali menyampaikan melalui Lurah, RT dan RW serta penyampaian langsung kepada masyarakat," sebutnya.
Camat menegur langsung warga yang belum memasang bendera. Warga berkilah dengan berbagai alasan, namun Syahrul menegaskan agar segera memasang bendera.
"Masa mengibarkan bendera saja tidak mau sedangkan para pejuang merebut dan mempertahankannya dengan darah dan air mata bahkan nyawa," tegas Syahrul.
Ia berharap masyarakat menunjukkan semangat nasionalisme dan memiliki rasa syukur nikmat kemerdekaan sekaligus menghargai para pejuang.
''Kita berharap, seluruh warga mensyukuri kemerdekaan yang telah diperoleh sebagai bentuk penghargaan terhadap para pejuang yang telah mngorbankan jiwa raga mereka,'' tukasnya.(th)