IMPIANNEWS.COM
LIMAPULUH KOTA,---Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, melaksanakan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi penerapan Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah berbasis Elektronik (E-Sakip) di Aula Dinas Kesehatan setempat, di kantor Bupati lama, Payakumbuh, Sabtu (4/08/2018).
Narasumber dalam sosialisasi ini Kepala Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan Setda Kota Bandung, Medi Mahendra Ap SSos MSI. Ikut Hadir, Pj Sekda Limapuluh Kota, Taufik Hidayat, Asisten Bidang Pemerintahan, Dedi Permana, Kabag Organisasi Sekda setempat, Deki Usman, kepala OPD beserta pejabat fungsional lainnya.
Dalam arahananya, Medi Mahendra selaku narasumber mengatakan SAKIP merupakan rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosesur yang dirancang untuk tujuan penetapan, pengukuran dan pengklasifikasian kinerja instansi pemerintah.
Sedangkan akuntabilitas merupakan salah satu asas umum dalam penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan hasil akhirnya kepada masyarakat.
“Pelaksanaan sosialisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sesuai peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dengan tujuan untuk memperkuat komitmen pimpinan dan penguatan kapasitas bagi para kepala SKPD karena berkaitan erat dengan pemahaman tanggungjawab termasuk evaluasi kinerja dan capaian kinerja, untuk mencapai sistem manajemen kinerja melalui tiga aspek yaitu, pemenuhan formalitas, kualitas dan implementasi manajemen atau perbaikan berkelanjutan intinya untuk memperbaiki manajemen di instasi pemerintahan,” ujarnya.
Dalam sosialisasi ini dipaparkan, pengaplikasian E-SAKIP yang terintegrasi ini merubah pola Kebiasaan ASN agar memiliki kinerja yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam aplikasi E-SAKIP terdiri dari Dokumen Perencanaan dan Keuangan. E-Planning akan terintegrasi bila diawal perencanaan sudah berjalan dengan baik." Kasubbag Program tidak perlu lagi dipusingkan dengan hasil laporan RPJMD dan laporan lainnya, waktu yang dipakai untuk mengintegrasikan pekerjaan ini sangat singkat, mungkin biasanya para Kasubbag program bisa melakukan pekerjaan sampai empat bulan, dengan mengapilkasikan SAKIP pekerjaan perencanaan bisa dilakukan dalam waktu dua jam."jelasnya.
Sementara itu, Pj Sekda Taufik Hidayat mengatakan berdasarkan hasil evaluasi pada tahun 2017 penilain di Limapuluh Kota telah mengalami peningkatan. Untuk itu dirinya meminta kepada seluruh ASN melaksanakan komitmen ini dengan sebaik-baiknya sehingga penilain di Limapuluh teus mengalami peningkatan.
"Dengan adanya komitmen dan semangat seluruh OPD, saya berharap pada 2018 ini terus meningkat dan perencanaan memiliki kinerja tertinggi, hal itu dikarenakan sakip memiliki pengaruh besar terhadap pengendalian OPD," tambahnya.
Menurutnya, hal ini patut didorong dengan semangat para ASN melalui penerapan E-SAKIP mencegah ASN dari masalah hukum, bisa mempertanggungjawabkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, informasi yang bersifat terbuka sehingga ASN bisa berbicara kepada khayalak ramai berdasarkan fakta dan aturan.
"Mengingat begitu pentingnya kegiatan ini, marilah kita ikuti dengan serius sosialisasi yang berlangsung," pungkasnya
Sementara itu, panitia pelaksana, Deki Usman mengatakan digelarnya bimtek ini bertujuan sebagai pemahamam kepada OPD dan menuju Sakip Limapuluh Kota ke arah yang lebih baik.
"Sasaran kita menerapkan manajemen berbasis kinerja, sistem setiap instansi pemerintah dapat dilihat secara transparan,"sebutnya.
Dirinya juga menyebutkan dipilihnya kota bandung sebagai pecontohan, karena telah berhasil menerapkan E Sakip di Bandung, dimana pada sebelumnya Bandung mendapat nilai Cc berhasil naik dengan porelehan nilai A dalam setahun, "Untuk itu kita jadikan contoh kedepan,"pungkasnya. (ul)