Ajang musik etnik antar negara-negara IORA (Indonesian Ocean Rim Assosiation) yang bertajuk Padang Indian Ocean Music Festival (Piomfest) di tahun 2018 akhirnya resmi ditutup Walikota Padang Mahyedi Ansharullah, Minggu malam (5/8).
PIOM Fest ini membawakan musik klasik telah berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (3/8) dan berakhir Minggu (5/8) di bawah jembatan Siti Nurbaya, Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan.
Di kesempatan itu Walikota Padang, H.Mahyeldi Ansharulah mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang sangat bersyukur dan berbangga hati telah terselenggaranya event skala Internasional itu. Peserta mancanegara yang ikut ambil bagian antara lain India, Singapore, Peru, Mauritius, Jepang, Vietnam.
Mahyeldi juga menyebut, ajang ini terasa istimewa karena penutupannya juga dihadiri rombongan delegasi Hildesheim yang dipimpin Walikota Mr. Ingo Meyer.
“PIOMFest ini merupakan rangkaian dari kegiatan memeriahkan HUT Kota Padang yang ke-349 yang jatuh pada tanggal 7 agustus. Kami Pemerintah Kota Padang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kita semua. Semoga para tamu dan warga masyarakat yang menyaksikan dapat menikmati tampilan-tampilan seni budaya khususnya musik klasik dari masing-masing negara peserta,” harapnya.
Lebih lanjut tambah wako, untuk PIOMFest tahun mendatang, Pemko Padang berniat menggelar festival yang ke-3 kalinya yang direncanakan pada awal Desember tahun 2019.
“Ini demi lebih semaraknya festival ini dengan diharapkan pesertanya lebih banyak lagi disertai hal-hal menarik yang akan dilihatkan nantinya. Kita berharap, kepada peserta tahun ini juga dapat mensosialisasikan kepada negara-negara lainnya untuk bisa ambil bagian untuk PIOMFest yang akan datang,” imbuh Mahyeldi lagi.(th)