H. Syafriadi Autid, S.Pd menyerahkan bantuan uang dan sembako kepada 20 kepala keluarga (KK) korban kebakaran. |
Pelaksana Harian (PLH) Ketua Baznas Padang, H. Syafriadi Autid, S.Pd menyerahkan bantuan uang dan sembako kepada 20 kepala keluarga (KK) korban kebakaran.
Penyerahan bantuan total Rp.30 juta diberikan di lokasi kebakaran Selasa, 31 Juli 2018 di Kel. Parak Karaka, Kec. Padang Selatan Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat.
Pristiwa kebakaran sendiri terjadi sebulan lalu. Akibat 'jilatan sijago merah', sebanyak 20 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Bukan saja kehilangan rumah, harta berharga tapi banyak pakaian mereka juga ikut habgus terbakar. Sedabgkan masing masing KK memiliki anak, menantu dan cucu.
"Bantuan ini berasal dari zakat para muzakki (pembayar zakat). Baznas hanya menyalurkan. Selain sembako senilai Rp.200 ribu juga ada uang tunai Rp.1, 3 juta untuk setiap KK," Syafriadi Autid.
Lebih jauh dalam penyampaiannya, pak haji begitu panggilan akrab haji Syafriadi Autid, menyebutkan, setiap ada musyibah kita harus bersabar. Hanya Allah yang tahu dibalik pristiwa musyibah.
Boleh jadi, ujarnya, musyibah sebagai ujian untuk meningkatkan keimanan seseorang. Namun juga bisa musyibah sebagai peringatan atau teguran dari Allah pada hambanya.
"Melalui kejadian ini, mari kita semua intropeksi diri sekaligis meningkatkan ketaqwaan pada Allah. Mari kita semakin dekat pada Allah," ulas Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang ini.
Hadir dalam penyerahan bamtuan tersebut semua korban kebakaran, Lurah Parak Karaka, LPM Parak Karaka, Ketua RT setempat, Kabid Pendistribusian Baznas Padang, Industriyadi, staf Firdaus Humas Baznas Padang.
KEBAKARAN KAMPUNG JUA
Sementara itu, Baznas Padang kembali salurkan bantuan kepada Hendra Gunawan, 43 tahun warga RT : 02/RW : 02 Kampung Jua Kec. Lubuk Begalung, Kota Padang
Bantuan sebesar Rp.1, 3 juta uang tunai dan sembako senili Rp.200 ribu diserahkan Kabang Pendistribusian Baznas Padang, Industriyadi, Kamis, 2 Agus 2018.
Akibat kebakaran beberapa hari lalu itu, Hendra Gunawan, bersama istri dan kedua anaknya kehilangan tempat tinggal mereka.
"Kami sangat berharap bantuan. Sebab sejak musyibah terbakarnya rumah kami, kami kehilangan tempat tidur," timpal Gunawan. AWKAR