Bayi Malang, Siapakah Orangtuamu ?

IMPIANNEWS.COM
Balai Rupih, Kab. 50 kota -- Seorang petani warga Jorong Balai Rupih Kenagarian Simalanggang bernama Syafril (60-an) sekitar pukul 07.45, pada  Sabtu (25/08/2018) pagi menemukan seorang bayi yang masih berlumuran darah persalinan di sebuah pondok miliknya di seputaran Domang (jalan pesawangan penghubung Jorong Balai Rupih dengan Talawi Kelurahan Ompang Tanah Sirah). Daerah Domang ini dikenal sunyi, kawasan ini merupakan areal perkebunan warga Jorong Balai Rupih.

Kronologis penemuan sebagaimana diterangkan Syafril kepada media, "rutinitas saya setiap pagi memberi makan jawi (sapi-red) dan menyabitkan rumput gajah. Pagi ini saya tidak mampir dulu ke pondok karena peralatan lengkap sudah saya bawa dari rumah. Usai memotong rumput gajah untuk dikeringkan, saya mampir ke pondok. Kagetnya saya melihat ada sebuah kantong hitam di pendopo pondok. Seingat saya kemaren sore tidak ada kantong disitu. Saya coba buka, astagfirullah.....ternyata seorang bayi yang masih berdarah - darah. Saya yakin lahir tadi pagi," terang Syafril.

"Saya coba panggil petani dan warga lain. Bayi itu kami balut dengan sebuah baju seadanya, yang ada di pondok. Bahkan ada warga yang membalut dengan sebuah handuk. Bayi kemudian dibawa ke pustu terdekat. Hingga dirujuk ke RSUD Suliki.

Walinagari Simalanggang, Ahmad membenarkan adanya penemuan bayi malang ini.

" Ya benar ada penemuan bayi oleh salah seorang petani warga kami tadi pagi. Kita bersama bhabinkantibmas Dedi Aulia dan tokoh masyarakat langsung menyelamatkan bayi berjenis kelamin laki - laki dengan bobot 4,1 Kg. Saat ini si bayi malang sudah kita serahkan ke RSUD Ahmad Darwis Suliki. Terkait masalah hukum kita serahkan kepada pihak berwajib," terang walinagari.

"Terkait hal ini, kita langsung kumpulkan semua Kepala Jorong untuk melakukan pendataan internal. Tapi kami yakin bukan warga kami," imbuhnya.

Terkait kebijakan hukum adat, Walinagari Ahmad menerangkan, "kenagarian kami menerapkan denda emas bagi yang melakukan perzinaan. Tidak hanya itu, perlakuan hukuman buang sepanjang adat juga diterapkan. Hal ini berdasarkan hasil keputusan rapat tokoh adat di KAN," tandas Ahmad sang walinagari.

Berdasarkan info dari berbagai media sosial, saat ini si bayi malang sudah mendapatkan perwatan intensif di RSUD Ahmad Darwis Suliki. Terlihat dari foto bayi malang yang betedar di fb. Tampak si bayi sudah memakai pakaian yang layak, serta pemberian susu bayi dengan dot.(*)