Memasuki tahun kelima periode pembangunan (2014-2019), perangkat daerah Kota Padang diminta bergerak lebih cepat Tidak kecuali para lurah dituntut lebih responsif dan proaktif menggali potensi yang ada di lingkungannya.
Hal itu ditegaskan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah di depan 104 lurah usai sebuah kegiatan di Hotel Grand Inna Padang, Selasa (24/7/2018) petang kemarin.
"Sekarang sudah empat tahun (periode 2014-2019) dan memasuki tahun kelima. Seharusnya kita pakai 'gigi empat' atau bahkan 'gigi lima' guna mempercepat realisasi program," kata Mahyeldi.
Walikota didampingi Pj. Sekda Kota Padang Didi Aryadi juga mewanti-wanti para lurah agar tidak serampangan dalam menangani urusan masyarakat terutama dalam hal surat menyurat. Kesalahan kecil dapat berakibat fatal yang berdampak luas dalam masyarakat. Seperti halnya pada kasus tanah Maboet yang berawal dari kesalahan menandatangani salah satu berkas oleh lurah.
"Lurah agar berhati-hati dalam menangani urusan masyakat. Jangan sampai menyelesaikan masalah malah menimbulkan masalah yang lebih luas, seperti kasus tanah Maboed," sebut Mahyeldi.
Selain memberikan arahan, Walikota Mahyeldi juga menyampaikan apresiasi terhadap para lurah yang berprestasi dan lurah yang dinilai sudah melaksanakan tugas dengan baik.
"Saya mengapresiasi lurah yang berprestasi dan masuk nominasi penilaian tingkat Sumbar. Terimakasih juga kepada lurah yang sudah melaksanakan tugas dengan baik," ucap Mahyeldi.(zd).