Walikota untuk mengecek kondisi bangunan dan semua fasilitas yang ada guna memastikan keamanan dan kenyamanan bagi para penghuni Rusunawa nantinya. |
Sebelum diserahterimakan dan difungsikan, sebuah rumah susun sewa (Rusunawa) yang dibangun berkat bantuan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan di Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah ditinjau Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Kamis (5/7).
Hal tu dilakukan Walikota untuk mengecek kondisi bangunan dan semua fasilitas yang ada guna memastikan keamanan dan kenyamanan bagi para penghuni Rusunawa nantinya.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyampaikan, Rusunawa ini tinggal serah terima dari Kementerian PUPR kepada Pemko Padang yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Menjelang serah terima itu ia perlu memastikan semua sarana dan prasarana di Rusunawa tersebut agar harus terisi dengan limit waktu lebih kurang enam bulan.
"Insyaallah di Rusunawa ini nanti akan dihuni sebanyak 400 orang yang penghuninya harus sesuai kriteria yang telah ditentukan sesuai aturan. Selanjutnya kita ke depan juga merencanakan pembuatan taman, sarana olahraga dan rumah ibadah serta fasilitas penting lainnya,” sebut Mahyeldi kepada wartawan usai peninjauan.
Ia menyebutkan, mengingat sudah banyaknya berdiri Rusunawa di Kota Padang, ia akan mengupayakan untuk dikelola melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sehingga dapat lebih maksimal dan terkelola secara baik. Sebagaimana untuk kawasan Rusunawa ini juga akan diprotek, dengan pintu masuknya hanya satu disertai pengamanan yang baik sehingga suasana dapat senantiasa kondusif.
“Kita memiliki perencanaan untuk Rusunawa di Pasie Nan Tigo ini untuk menjadi kawasan industri dengan menyediakan tempat bagi mereka di Rusunawa ini nantinya. Hal ini dikarenakan Pemko Padang melalui Disnakerin sudah pernah melatih bagi kaum perempuan di Kota Padang dalam berbagai jenis kerajinan tangan. Oleh karena itu, kita tinggal melengkapi untuk pembuatan workshopnya lagi, sehingga sambil tinggal di sini mereka punya usaha. Insyaallah dalam waktu sekian tahun mereka tinggal di sini bisa mandiri dan memiliki rumah sendiri,” harap wako didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP), Yenni Yuliza.
Yenni Yuliza juga mengatakan, Rusunawa ini didirikan berkat bantuan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan dengan dua blok bangunan untuk kategori penghuni lajang (belum berkeluarga) dan yang sudah berkeluarga.
"Untuk blok kategori penghuni lajang dibangun dengan dua tahapan yang dimulai dari tahun 2016 dan 2017. Sementara untuk kategori blok keluarga pembangunannya dilakukan selama satu tahun atau satu tahapan di tahun 2017. Alhamdulillah, untuk kedua bangunan ini sesuai informasi yang kita dapat, dalam waktu dekat akan dilakukan serah terima aset oleh Menteri PUPR kepada Walikota Padang untuk Pemerintah Kota Padang,” katanya.
Yenni menerangkan, terkait bagaimana cara masyarakat untuk mendaftar menjadi penghuni di Rusunawa tersebut, sesuai aturan pengisian Rusunawa terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Semuanya sudah diatur dalam Peraturan Walikota (Perwako) yang disesuaikan nantinya. Yaitu bagaimana untuk tarif sewa dan calon penghuninya.
Paling besar 30 persen untuk mahasiswa yang ditetapkan sesuai Perwako. Sementara untuk masyarakat sekitar Rusunawa kita akan koordinasikan melalui camat dan lurah dalam menghimpun calon penghuni Rusunawa kategori MBR,” jelasnya.
Kemudian untuk penghuni Rusunawa kategori lajang tambah Yenni lagi, pihaknya akan berkoordinasi dan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi yang ada di sekitar Rusunawa. Seperti dengan UNP, UMSB dan lainnya.
“Tadi bapak Walikota menyarankan bagaimana untuk penghuni Rusunawa agar bisa menampung tenaga-tenaga kerja yang sudah pernah dilatih Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian.
Ada sebanyak 80 orang yang dilatih kita akan coba pantau kembali untuk bisa ditempatkan di sini yang nantinya dibuatkan showroom. Begitu juga untuk youth center atau gelanggang sarana kepemudaan dan keolahragaan bagi penghuni Rusunawa kategori lajang.
“Untuk ini kita akan coba meningkatkan pola latihan mereka dan hasil latihan mereka dan showroomkan di sini. Sehingga dengan itu diharapkan dapat memapankan mereka secara ekonomi.
Sehingga pada akhirnya mereka akan bisa berusaha dalam waktu yang tidak terlalu lama tinggal di sini karena sudah mapan untuk tinggal di rumah mereka sendiri,” tandasnya. (th)