IMPIANNEWS.COM (Padang).
Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas memperkenalkan metoda sederhana mencegah demam berdarah kepada warga Gunung Pangilun, Kamis (26/7/2018). Metoda yang disebut "Ovitrap" yaitu perangkap telur nyamuk yang dipasang di lingkungan tempat berkembangnya jentik-jentik.
Dosen Jurusan Biologi dan Bagian Parasitologi Unand, Dr. Resti Rahayu mengatakan, tim yang diketuainya melakukan penyuluhan dan edukasi tentang pencegahan dan penanggulangan demam berdarah serta sosialiasasi metoda sederhana dalam mengurangi resiko penyebaran demam berdarah. Sekarang ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Pangilun, Padang Utara tepatnya terhadap warga Kampung KB Berok yang memang memerlukan perhatian untuk pembinaan kesehatan.
"Dalam Program Pengabdian Masyarakat ini, kami memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan demam berdarah dan penanggulangan perkembangan nyamuk dengan metoda sederhana," kata Dr. Resti di sela kegiatan itu.
Menurut Resti, Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini sebagai wujud nyata dari salah satu Tridarma Perguruan Tinggi. Salah satu metoda yang dikenalkan kepada masyarakat adalah metoda “OVITRAP”. “OVITRAP” artinya adalah perangkap telur merupakan metoda sederhana namun menggunakan standar WHO dalam memantau kepadatan populasi nyamuk.
" Prinsip metoda ini adalah membuat perangkap agar nyamuk bertelur disana dan kepadatan jentik nyamuk dipantau secara berkala. Metoda ini sudah umum digunakan dalam penelitian-penelitian baik nasional maupun internasional," kata Resti.
Kegiatan ini diikuti ibu-ibu rumah tangga, PKK dan kader posyandu, kader Juru Jentik Nyamuk (Jumantik) dan generasi muda dari Kelurahan Gunung Pangilun. Kader dan ibu-ibu rumah tangga diberi pelatihan cara membuat dan memasang perangkap nyamuk untuk mengurangi jumlah nyamuk. Sampel survei indikator entomologi Aedes pada 100 rumah. Dari data tersebut kita dapat mengetahui resiko penyebaran penyakit Demam Berdarah di daerah tersebut dan segera mengambil tindakan pencegahan atau koordinasi dengan dinas terkait.
Selain menangkap telur nyamuk, warga juga diperkenalkan cara pencegahan demam berdarah dengan memperbanyak tanaman pengusir nyamuk. Tanaman tersebut diantaranya bunga “tahi ayam”, daun kemangi, serai wangi maupun serai dapur, daun surian.
"Tanaman ini berbau menyengat, maka dapat digunakan mengusir hama seperti nyamuk," tukasnya.
Sementara itu, Lurah Gunung Pangilun merespon kegiatan itu dengan baik. Pihaknya memfasiltasi tempat dan menghadirkan warga. Sedangkan warga juga mengikuti dengan antusias pemaparan edukatif yang disampaikan tim pengabdian masyarakat Universitas Andalas itu.
"Kita menyambut baik kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi warga untuk meningkatkan pengetahuan terhadap kesehatan," kata Andi Amir.
Lurah Andi Amir mengatakan, kegiatan - kegiatan lintas sektor memang sengaja diarahkan ke Kampung KB Berok. Bukan saja kegiatan fisik tetapi juga sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat.
"Kita sengaja mengarahkan berbagai kegiatan ke Kampung KB Berok ini lantaran pembangunan dan peningkatan SDM di wilayah tertinggal ini memang diperlukan," tukasnya.(der)