Gerapkota merupakan kerjasama Badan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang dan ini menjadi percontohan di Indonesia |
Adik-adik pramuka Sumatera Barat diharapkan mampu menjadi tauladan dalam pemberantasan bahaya narkoba dan gerakkan Apoteker yang peduli komestik, obat dan obat tradisiomal aman (Gerapkota 2018).
Gerapkota merupakan kerjasama Badan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang dan ini menjadi percontohan di Indonesia
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada acara Pembukaan Kegiatan Perkemahan Gerapkota Tahun 2018, di lokasi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Panorama Baru Bukittinggi, Minggu (29/7/2018).
Hadir dalam kesempatan itu, Deputi II Badan POM Republik Indonesia, Ketua Harian Kwarda 03 Sumbar, Yulius, Walikota Bukittinggi yang diwakili Asisten II Ismail Johar, Para Ketua Kwarcab Kab/ko kwarda 03 Sumbar.
Lebih lanjut Nasrul Abit menyampaikan, adik-adik pramuka mesti menjauhkan diri dari penyakit penyalahguna narkorba, karena sekali terkena susah keluarnya dan masa depan kita akan suram.
Oleh karena itu sebagai pandu terdepan dengan masyarakat adik-adik mesti menjadi contoh suri tauladan dalam pemberantasan narkoba. Jika perlu berusaha bersosialisasi ajak teman-teman yang lain untuk jauh dari nakorba ini.
Kemudian tentang Gerakan Apoteker dengan Gerapkota 2018 ini, pramuka sebagai pelopor kesadaran kosmetik, obat dan obat tradisional aman yang jauh dari kimiawi yang merusak kesehatan. Sadar kosmetik ini mengisyarakatkan bagaimana masyarakat hati-hati dengan pengetahuan pemakaian dan pengunaan kosmetik, obat dan obat tradisional palsu dan pemakaian bahan kimia obat, ajak Nasrul Abit.
Kepala Badan POM Republik Indonesia yang diwakili Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
Dra. Rr.Maya Gustina Andarini, Apt.,MSc menyampaikan, globalisasi telah menjadikan dunia semakin sempit, batas-batas negara semakin menipis yang menyebabkan arus barang, oranh dan uang, teknologi bahkan gaya hidup semakin mudah.
Hal ini tentu memberi dampak positif bangsa Indonesia, eksport produk dapat ditingkatkan, ahli teknologi dapat berjalan lebih cepat serta informasi yang dapat diperoleh secara realtime. Namun efek negatif yang ditimbulkan tidak sedikit.
Globalisasi telah menjadikan Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar sebagai pasar yang mengeliurkan bagi produk asing. Dan sangat disayangkan apabila produk tersebut masuk secara illegal yang berpotensi merugikan negara.
Produk obat dan makanan import tidak saja berpotensi merugikan keuangan negara juga dapat merugikan kesehatan masyarakat, betapa akhir ini kita disibukan dengan banyak berita peredaran obat, makanan illegal dan palsu ditengah-tengah masyarakat.
Tidak jauh berbeda terhadap produk lokal, rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat baik produsen dan konsumen terhadap keamanan produk obat dan makanan telah menyebabkan peredaran obat palsu semakin marak, ungkapnya.
Maya Gustina Andarini juga menyampaikan, menyadari kondisi ini dan mengetahui peran pramuka amat diyakini persoalan keamanan produk obat dan makanan palsu dan pemakai bahan kimia illegal akan dapat diatasi melalui sosialisasi keberadaan obat-obat palsu ini.
Pramuka sebagai pelopor dalam pemberantasan kosmetika, obat dan obat tradisional dan pangan illegal mengandung bahan berbahaya yang dapat merugikan kesehatan masyarakat.
Melalui perkemahan ini pramuka dapat memberdayakan diri sendiri, keluarga dan lingkungan yang pada dasarnya dapat diberdayakan, harapannya.
Perkemahan pramuka dengan program Getapkota diikuti oleh semua kwarcab kabupaten/ko pada kwarda 03 Sumatera Barat, dan memiliki agenda yang cukup padat. Perlombaan aktifitas kwarcab menjadi penilaian dewan juri. (zs)