Penjelasan BMKG Terkait Gempa Darat di Sumbar Sore Ini

IMPIANNEWS.COM (Padang).

"Gempa ini terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera pada segmen Sumani"

Oleh Iwan R pada Saturday, 21 July 2018 jam 16:06:25 WIB

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofosika (BMKG) melakukan pemutakhiran gempa yang terjadi di Sumbar pada pukul 14.58 WIB, Sabtu 21 Juli 2018. Jika sebelumnya disebut kekuatan gempa 5.5 SR maka selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5.4 SR.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,07 LS dan 100,55 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 kilometer arah barat daya Kota Solok, Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat pada kedalaman 14 kilometer.

Guncangan gempa dirasakan di sejumlah daerah di Sumbar, diantaranya di Kota Padang dan Painan I-II SIG (II-V MMI). Sesuai dengan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Gunungtalang II SIG BMKG (V MMI), Kota Padang II SIG BMKG (III-IV MMI), Bukittinggi II SIG BMKG (III MMI), Padang Panjang dan Padang Pariaman I-II SIG BMKG (II-III MMI), dan Sawahlunto I SIG BMKG (II MMI).

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam rilisnya meyebutkan gempabumi ini merupakan jenis gempabumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada segmen Sumani.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar geser mendatar (Strike Slip).

Hingga pukul 15.14 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak  terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (*)