Jawaban Doa Dua Siswi MAN 1 Pasaman


Rani Fardila dan Amanda Febrianti, dua siswi MAN 1 Pasaman itu menyambut haru dan bahagia akan melanjutkan impian dan cita-citanya belajar hingga jenjang yang lebih tinggi
IMPIANNEES.COM (Pasaman).

Himpitan ekonomi dan cobaan hidup yang nyaris membuat putus asa, puluhan tahun tiada lagi merasakan belaian kasih sayang ayah bunda tercinta, akhirnya bermuara indah.

Ketekunan dalam menuntut ilmu membuahkan hasil yang sangat manis buat Rani Fardila dan Amanda Febrianti, dua siswi MAN 1 Pasaman itu menyambut haru dan bahagia akan melanjutkan impian dan cita-citanya belajar hingga jenjang yang lebih tinggi.

Dua gadis yang hafal al quran itu akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi Islam terkenal di Universitas Al Azhar Kairo.

“Ini jawaban doa-doa mereka selama ini”, sampai Yulinasri dan Zulnadi guru pembina MAN 1 Pasaman menerangkan informasi keberhasilan siswinya itu kepada humas Sabtu (28/7).

Menurut keterangan Yulinasri, keduanya merupakan lulusan tahun ini dan mendapat kesempatan mengikuti seleksi di UIN Suska Pekan Baru Provinsi Riau yang diselenggarakan oleh Keneterian Agama kemarin dan sukses bersaing dengan 9000 an peserta lainnya se Indonesia guna mendapatkan kesempatan kuliah ke negeri benua Afrika.

Informasi dari Zulnadi, nasib hidup kedua pelajar MAN 1 Pasaman tersebut sangat memilukan. Rani adalah seorang anak yatim piatu, saat berusia 3 tahun ibundanya meninggal dunia dan pada umur 9 tahun kembali ia diuji oleh Allah, ayahnya kembali kepangkuan Nya sehingga selama ini dia hidup bersama neneknya di Pintu Padang Kecamatan Rao.

Hampir serupa, Amanda yang hafizah tiga juz itu dari kecil sudah merasakan getirnya kehidupan. Menjalani kehidupan tanpa Ayah dan Ibu yang telah berpisah dan ia pun tinggal bersama keluarga orang tuanya di ranah Tapus Kecamatan Padang Gelugur.

Kedua guru pembina MAN 1 Pasaman mengatakan, kedua siswinya itu adalah pelajar yang berkelakuan baik dan tekun dalam belajar. Bahkan keduanya hafal al quran, dimana Rani telah memiliki hafalan 5 juz dan Amanda sebanyak 3 juz.

“Selamat buat Rani dan Amanda, Allah tiada akan sia-siakan segala ikhtiar dan doa mu, pesan kami rajinlah menuntut ilmu dan tetap ingat kepada Nya”, pesan Zulnadi.

Ditambahkan Zulnadi, saat ini kedua pelajar tersebut sedang membutuhkan biaya lebih kurang 80 juta rupiah dan pihak madrasah terus berupaya mencari bantuan termasuk kepada Baznas Kabupaten Pasaman dan donator yang ikhlas memberikan dukungan.
Diwawancarai, Rani dan Amanda sangat bersyukur kepada Allah dan berterima kasih atas bimbingan majelis guru yang bisa menghantarkan asa dan setapak demi setapak cahaya masa depan mulai bersinar terang menutupi gulita hidup mereka.

Keduanya meyakini akan doa dan pinta selama ini suatu saat dijawab oleh Allah SWT. Diri mereka yakin akan mampu melanjutkan pendidikan meskipun godaan keputus asaan nyaris membunuh impian dan cita-cita mengecap pendidikan hingga perguruan tinggi lantaran mirisnya ekonomi hidup.

Rani dan Amanda berjanji untuk giat menuntut ilmu di ranah Kairo dan akan membuktikan kepada orang-orang tercinta dalam hidupnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H.Dedi Wandra dan Kepala MAN 1 Pasaman Darwin bahagia akan keberhasilan siswi madrasah tersebut, seraya berpesan untuk tetap rajin dalam menggali ilmu di perguruan tinggi ternama di dunia itu.

“Tataplah masa depan, raih kesuksesan, ketekunan dibarengi doa akan menghantarkan ananda meraih cita-cita dan lulus dengan hasil yang baik”, tutur Dedi Wandra bahagia.(suf78)