Gempa Bumi Mentawai M4.2 Akibat Aktifitas Sesar Mentawai


IMPIANNEWS.COM
Padang -- Gempa bumi akibat patahan megathurst di Kepulaiuan Mentawai yang terjadi di sore Kamis (26/07/2018) sekira pukul 17.34.57 WIB sempat kagetkan warga Sumatera Barat yang berada dipesisir pantai, khususnya di Kota Padang.

Sebagaimana informasi yang media dapatkan di Web resmi BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang

"Kamis, tanggal 26 Juli 2018, pada pukul 17.34.57 WIB, telah terjadi gempa bumi. Dari hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang diperoleh parameter gempa bumi dengan kekuatan M=4.2. Pusat gempa bumi ini berada di laut pada koordinat 1.72 Lintang Selatan dan 99.78 Bujur Timur, sekitar 78 kilometer Tenggara Kep. Mentawai- Sumatera Barat, pada kedalaman hiposenter 10 kilometer," sebut Plt Kepala Stasiun BMKG Padang Panjang, Fajar Dwi Prasetyo, ST

Diterangkannya, Jalur subduksi lempeng tektonik India-Australia dan Eurasia di Indonesia memanjang dari pantai Barat Sumatera sampai ke Selatan Nusa Tenggara. Pada sistim subduksi Sumatera dicirikan dengan menghasilkan rangkaian busur pulau depan (forearch islands) yang non vulkanik (Pulau Simeulue, Nias, Banyak, Batu, Siberut hingga Pulau Enggano). Lempeng India-Australia menunjam ke bawah lempeng Benua Eurasia dengan kecepatan ±50-60 mm/tahun. Batas antar 2 (dua) lempeng ini terdapat zona subduksi dangkal atau yang disebut sebagai ”Megathurst Subduction Sumatera ” inilah yang saat ini menjadi perhatian masyarakat karena diprediksi masih menyimpan potensi gempabumi dengan magnitudo 8.9 SR di zona ini yang popular dengan istilah Mentawai Megathrust.

"Berdasarkan catatan data sejarah kegempaan, daerah Sumatera Barat memang sudah berapa kali mengalami gempa bumi merusak. Sejak 1822 hingga 2009 telah terjadi setidaknya 14 kali kejadian gempa bumi kuat dan merusak di Sumatera Barat dan diantaranya menyebabkan tsunami. Sejarah panjang gempabumi merusak di Sumatera Barat, diantaranya adalah Gempa bumi Padang (1822, 1835, 1981, 1991, 2005), Gempabumi Singkarak (1943), Gempa bumi Pasaman (1977) dan Gempabumi Agam (2003). Sedangkan gempa bumi yang diikuti gelombang tsunami terjadi di Mentawai (1861) dan Sori-Sori (1904)," tukuknya.

Berdasarkan laporan dari masyarakan goncangan tersebut dirasakan di Kota Padang I Skala Intensitas Gempa bumi BMKG (SIG-BMKG) atau antara II-II MMI (Modified Mercalli Intensity).(ul)