Kepala MAN 1 Payakumbuh Dra. Refinel, M.Pd sambut kedatangan Mr. Gordon Peter |
IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh -- Mimpi besar Kepala MAN 1 Payakumbuh Dra. Refinel M.Pd yang selama ini masih menjadi tanda tanya, akhirnya jadi kenyataan.
Sekitar pukul 09.00 pada Selasa (24/07/2018) pagi ETA American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) hadir di madrasah negeri yang dipercayai mengelola program vocational oleh pemerintah melalui Kementerian Agama ini. Dalam penyambutan dan silaturahim dengan ETA AMINEF, kepala madrasah Refinel didampingi Busrianto Guru Bahasa Inggris yang kompeten Silaturahim dan perkenalan berlanjut ke ruang kerja Kepala Kankemenag.
" Ini merupakan apresiasi tertinggi yang diraih madrasah yang terletak di Jalan Rasyid Thaher 56 Kelurahan Parambahan Kec. Lamposi Tigo Nagori ini. Bagaimana tidak, ETA AMINEF yang bertaraf internasional bidang pendidikan dunia, hadir di MAN 1 Payakumbuh, untuk berbagi ilmu bahasa internasional, Bahasa Inggris." Refinel terangkan.
Diterangkan Refinel kepada Kepala Kankemenag Asra Faber yang didampingi pejabat Eselon IV, JFT dan beberapa orang staf dalam lanjutan perkenalan ETA AMINEF di aula serbaguna Kemenag kota Payakumbuh pukul 11.00 siang.
"Dari 22 ETA AMINEF yang ditugaskan di Indonesia yg dikirim ke SMA, SMK DAN MAN tahun 2018, salah seorangnya ditugaskan selama hampir 1 tahun di MAN 1 Payakumbuh yang akrab disebut madrasah Kampus Bagonjong. ETA AMINEF sudah ada sejak tahun 1954 dan Indonesia sudah tergabung didalamnya. Secara resmi, Kementerian Pendidikan dan jajaranya mulai bergabung ke ETA AMINEF tahun 2004. Dan Kemenag baru bergabung tahun 2017 - 2018, baru-baru ini," Refinel jelaskan.
Berawal dari media sosial, Refinel pun terinspirasi mencoba
Dikisahkan Refinel, bahwa inspirasi untuk dapat menghadirkan ETA AMINEF di MAN 1 Payakumbuh berawal saat dirinya melihat postingan Subdit Kelembagaan Kementrian Agama RI, Biltikhser Bachtiar, LC, MA dibeberapa media, terkait penyebar luaskan 60 orang tenaga pendidik Bahasa Arab dari Mesir. Sehingga dirinya mencoba berkomunikasi dengan beliau yang juga aktif di Minang World Foundation ini.
"Kami mencoba telpon dan komen status Pak Bil di media pribadinya. Kita mengusul agar hal yang sama juga dapat diterima MAN 1 Payakumbuh yang Refinel pimpin," imbuhnya.
Kala itu menurut Refinel, Bapak Bil menanggapi positif permintaan Refinel.Maka tahun 2018 hadirlah ETA AMINEF di MAN 1 Payakumbuh yang saat ini bersama kita. Pak Bil berpesan agar MAN 1 Payakumbuh mengambil manfaat sememaksimal mungkin," papar Refinel.
Menanggapi dan mengapresiasi keberhasilan Kepala MAN 1 Payakumbuh, Kepala Kankemenag, Asra Faber sampaikan rasa bangga.
" Kami sangat mengapresiasi inovasi yang sukses ini, Bu Refinel. Ini adalah kesempatan emas. Semoga membawa berkah untuk Kemenag Payakumbuh dan jajaran, lebih khususnya MAN 1 Payakumbuh. Kita berharap dalam waktu setahun, ilmu yang dibawa Mr. Peter dapat menular untuk kita. Kita akan atur dan bagi jadwal Mr. Peter di Payakumbuh. Bukan hanya madrasah bisa berbahasa Inggris, kita ASN juga bisa tertular. Pejabat harus bisa berbahasa asing, kini," sambut singkat Asra Faber lanjut berkomunikasi dengan Mr. Peter dengan berbahasa Inggris yang dikuasainya.
Mr. Peter secara panjang lebar paparkan bahwa dirinya bergabung dengan ETA AMINEF setelah menamatkan pendidikan setara S.1 di Bowdoin College Jurusan Matematika.
" I'll introduction my self. My name is Peter from USA was born on Vermont at August, 28, 1995. So my age now about 22 years old to 23 years old, some days again, right," Peter introduction himself.
Diterangkan Peter, "saya adalah anak dari ayah bernama Steve seorang dokter penyakit dalam dan ibu saya bernama Cinny seorang peduli sosial. Kakak perempuan saya bernama Emily seorang pemerhati pendidikan yang saat ini mengabdikan dirinya di Afrika. Saya lahir di tengah keluarga pemerhati sosial," ulasnya.
"Saya akan mengabdikan diri selama hampir setahun di MAN 1 Payakumbuh untuk mapel Bahasa Inggris. Tentunya kita harus saling melengkapi dan berbagi, khususnya dalam bahasa yang beda. Ada 5 langkah saya akan jalani di MAN 1 Payakumbuh, yakni mengajar di lokal, mengajar di ekstra kurikuler, english club dan pembelajaran bahasa Inggris dengan guru. Saya berharap kita saling berbagi, dalam bahasanya saya akan berperan sebagai English Teacher Asistenship (ETA) atau pendamping guru dalam berbahasa Inggris. Saya bermimpi siswa madrasah jago berbahasa Inggris disamping jago dalam bidang agama," papar Peter.
Selama di madrasah jajaran Kankemenag Payakumbuh, Peter juga sangat tertarik dengan Minangkabau yang kaya dengan budaya, kuliner, wisata. Walau ini perdananya hadir di Indonesia, Peter mengenal Sumatera Barat, Indonesia selama ini hanya melalui internet. Terang panjang Peter yang hobi hikking dan olahraga ini dihadapan puluhan ASN yang hadir di aula serbaguna Kankemenag, Selasa siang itu.(ul)