Arti Penting Pendidikan Bagi Seorang Perempuan

Oleh  : Nofitri Yenti, Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumbar
 
BERBICARA tentang pendidikan tinggi mungkin bukan hal yang baru di masa sekarang ini. 

Bahkan di zaman yang berkembang pesat secara teknologi dan ilmu pengetahuan membuat semakin banyak orang sadar akan pentingnya sebuah pendidikan. 

Pendidikan bukan hanya melalui formal tapi pendidikan non formal juga belakangan ini sangat berkembang dengan baik. 

Lalu sejenak kita kembali lagi dengan pertanyaan “seberapa penting sih pendidikan itu?

Tanpa ragu jawabannya SANGAT PENTING. Pendidikan pada masa sekarang ini seharusnya tidak lagi memandang gender (jenis kelamin) , apakah dia kaum perempuan atau laki-laki.

 Memiliki pendidikan yang tinggi bagi seorang perempuan mungkin bukan hal yang mudah untuk dicapai apalagi jika dikaitkan dengan kodrat perempuan yang kelak akan menjadi ibu rumah tangga.Tidak lah salah jika kelak memang seorang perempuan akan menjadi ibu rumah tangga tetapi memiliki pendidikan yang tinggi.

Bahkan Michelle Obama dalam pidato kunjungannya di Argentina ingin para perempuan-perempuan memiliki semangat perjuangan yang tinggi dalam pendidikan. Michelle Obama mengatakan bahwa buat dirinya pendidikan adalah segalanya, Michelle juga berkata pada pidatonya tersebut, “Terkadang sebagai perempuan pendapat dan cara berpikirnya tidak didengarkan dengan baik dan melalui pendidikan yang baik tersebutlah dia bisa mengubah sudut pandang orang lain akan hal tersebut.”

Bahkan seorang peneliti asal Netherland, Dr Ben Hamel mengatakan bahwa kecerdasan seorang anak diperoleh oleh seorang ibu, Dr. Ben Hamel mengatakan “Pengaruh itu sedemikian besar karena tingkat kecerdasan seseorang terkait dengan kromosom X yang berasal dari ibu”. 

Karena itu, ibu yang cerdas berpotensi besar melahirkan anak yang cerdas pula. “Dengan demikian, lebih baik memiliki ibu yang cerdas dari pada ayah yang cerdas”. 

Melalui pendidikan yang baik kita bisa semakin berpikir kritis dan berdampak positif bagi orang lain. 

Melalui pendidikan kita bisa mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik. Melalui pendidikan yang baik yang bisa kita raih kelak kita akan menjadi seorang ibu yang baik untuk anak-anak kita.

Tidak menyalahi kodrat sebagai perempuan kan? Bahkan semakin memuliakan kodrat kita sebagai perempuan.
Di dalam era Globalisasi pada saat ini, ternyata isu mengenai tingkat pendidikan menjadi salah satu topik yang sangat menarik dan juga sangat relevan untuk dibicarakan dikalangan masyarakat pada saat ini. Karena, proses memeroleh pendidikan mempunyai peranan besar untuk tercapainya suatu tujuan, yaitu perubahan pada pola sikap seseorang untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. 

Tetapi pada kenyataannya, pandangan terhadap kaum wanita di lingkungan masyarakat tertentu di Indonesia pada saat ini masih terlihat sangat minim.

 Di lingkungan tertentu, kaum wanita bahkan tidak diberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan seperti layaknya kaum pria, apakah hal ini petanda bahwa pendidikan tidak penting bagi kaum wanita?

Pendidikan sangat penting untuk menunjang hidup seseorang, salah satunya yaitu untuk menunjang karir khususnya bagi seorang pria.

Walaupun pada kenyataannyaseseorang dapat sukses dalam berkarir tanpa melewati jenjang pendidikan, namun sebaiknya seseorang di tunjang dengan pendidikan karena hal tersebut akan lebuh baik.

 Selain untuk menunjang karir seseorang, pendidikan juga berfungsi untuk memperbaiki pola pikir, memperbanyak relasi, dan menambah wawasan yang mungkin akan berguna untuk diri sendiri, keluarga, sahabat, orang lain, dan khususnya bagi seorang suami apabila suatu saat nanti seorang wanita akan menjadi istri.
Indonesia sudah memiliki sejarah yang panjang tentang wanita dan pendidikan. 

Beberapa pejuang kaum wanita Indonesia yang ikut serta dalam aktivitas politik dan pendidikan yaitu Cut Nyak Dien, Martha Tiahahu, Yolanda Maramis, dsb. Sedangkan R.A Kartini dan Dewi Sartika adalah orang yang memperjuangkan hak-hak wanita untuk memperoleh pendidikan yang setara.

Hal ini sudah membuktikan bahwa para pahlawan kita telah memikirkan kondisi wanita pada saat itu dan ingin memperbaiki nasib wanita dengan melakukan tindakan-tindakan yang nyata. Hal itu dilakukan karena para pejuang kaum wanita di Indonesia pada saat itu sudah memikirkan betapa pentingnya arti pendidikan bagi kaum wanita.

Tetapi di Indonesia ini tidak sedikit juga orang yang berfikir bahwa pendidikan tidak terlalu penting bagi wanita, karena bila pada saatnya nanti seorang wanita menikah dan menjadi seorang istri, maka wanitalah yang akan diberikan nafkah oleh suaminya, bukan malah wanita yang memberikan nafkah kepada suaminya.

 Bahkan ada juga yang tidak diberikan kesempatan untuk memperoleh kesempatan pendidikan seperti kaum pria. 

Yang lebih disayangkan lagi, masihn banyak juga kaum wanita yang merasa bahwa dirinya masih kurang dari kaum pria. Dan ada juga kaum wanita yang masih mempunyai tanggapan “untuk apa sekolah susah-susah kalau nantinya hanya mengurus anak?”. 

Memang benar bahwa saya juga tidak ragu sedikitpun mengenai istilah “ujung-ujungnya wanita pasti kembali ke dapur juga” Karena semua itu adalah realita yang memang sulit untuk dibantahkan.
Perempuan dianggap berada diposisi paling lemah untuk memperoleh kesempatan pendidikan yang lebih terbatas dibandingkan dengan laki-laki. 

Sampai sekarang masih banyak perempuan yang belum memiliki kesempatan besar untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut mungkin terjadi karena adanya alasan ekonomi, keluarga, dan juga budaya yang menjadi salah satu faktor utama yang membatasi wanita untuk memperoleh kesempatan pendidikan.
Pada akhirnya, perempuan memang memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan ini.

 Seharusnya kaum wanita juga tidak boleh bosan dan menyerah untuk terus memperjuangkan hak-hak wanita, terutama hak pendidikan bagi wanita.

Wallahu'aklam bis shawaf..