Ini merupakan kunjungan Tim Safari Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatera Barat yang ke 15 dari malam ke 17, bertempatan dengan peringatan Nuzul Qur'an, dan di Jorong Lariang TSR Sumbar mendapat penerimaan yang luar biasa dari masyarakat yang amat antuas dengan kegiatan malam-malam ramdhan.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit pada saat memberikan sambutan dalam acara kunjungan TSR Propinsi Sumatera Barat di Masjid Taqwa Jorong Lariang Nagari Nan Tujuah, Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam, Jum'at (1/5/2018).
Hadir dalam kesempatan Wakil Bupati Trifanda Farhan Satria, Kadis Perikanan, Kadis Pariwisata, Kadis PSDA, Dinas Kesehatan, Bappeda, Biro Binamental, Biro Humas, beberapa OPD dilingkungan Pemkab Agam.
Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, malam ini terasa kunjungan yang teristimewa, masyarakat Jorong Lariang yang suka bergotong-royong dan kompak serta bersahabat menerima tamu menjadi sesuatu pengalaman yang berharga, di dalam kondisi bangsa Indonesia yang demokratis.
Rasa persatuan dan kesatuan serta rasa kekeluargaan, kebersamaan perlu menjadi landasan kuat dalam membangun demokrasi bangsa, jika tidak kita akan terbawa arus isu global yang membuat kita terpecah-pecah.
Masyarakat Jorong Lariang di Masjid Taqwa Dahlan Jambek ini telah memberikan gambaran kekompakan dan silaturrahmi yang terjalin sangat akrab sekali. Tim TSR Provinsi Sumbar hari ini bangga dan senang atas dukungan dan keikutsertaan memajukan pembangunan daerah baik di Kabupaten maupun di Provinsi, ungkap Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, aspirasi masyarakat Jorong Lariang soal pembangunan jalan desa yang menghubungi antar setiap potensi di jorong Lariang sekitarnya telah mendapat perhatian dari Pemkab Agam, mudah-mudah tetap berlanjut secara bertahap 2019-2020.
Kami juga akan mensuport dan dukungan pembangunan tersebut, segera akan dibahas dalam Dana Alokasi Khusus (DAK). Kita menyadari Jorong Lariang merupakan daerah penghasil karet dan pertanian padi dari laporan karena harganya turun minat masyarakat saat jadi lesu namun kita berharap aktifitas produktifitas karet masyarakat selama ini jangan sampai hilang karena potensi suatu waktu akan kembali memberikan kesejahteraan masyarakat pada saat perekonomian membaik.
Saat ini berbagai isu terorisme, narkoba, LGBT dan pemakaian HP telah memberikan dampak yang kurang baik dalam stabilitas keamanan negara dan masyarakat.
Kepada Walijorong diharapkan mengetahui secara pasti setiap orang yang ada diwilayahnya, jangan nanti ada paham-paham agama radikal yang menyesatkan masyarakat kita.
Kemudian masyarakat juga diharapkan mulai dari pemuda, Bundo Kanduang, Ninik Mamak, MUI, Bamus, dan tokoh -tokoh masyarakat lainnya agar bersama-sama kita memberantas narkorba didaerah masing-masing. Narkorba jelas merusak dan menghancurkan hidup generasi bangsa, jika seseorang sudah terlibat kecanduan, maka ia tidak memiliki masa depan lagi.
Karena itu mari bersama-sama kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa di daerah masing-masing dalam menjaga keutuhan NKRI untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia yang lebih baik, himbau Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.
Wakil Bupati Agam, Trifanda Farhan Satria juga menyampaikan pemkab Agam saat ini tengah mendorong berbagai program pembangunan.
Soal pembangunan jalan jorong dan desa sudah masuk dalam program pembangunan jalan tahun 2019 jalan sampai jembatan. Kegiatan hanya dapat dilakukan secara bertahap karena anggaran APBD Kabupaten Agam kita amat terbatas.
Pemkab Agam sudah masuk tahun kedua menjalani program nagari madani, ada dana 200 juta untuk lompatan bagi nagari madani yang berprestasi. Nagari madani memiliki ciri-ciri masyarakat memiliki kepribadian yang qur'ani ditengah tengah kehidupan masyarakat dalam nagari.
Bulan Ramadhan merupakan momentum percepatan pembangunan Nagari Nan Tujuah, mari majukan pusat ibadah, pusat pendidikan karakter masyarakat dan dengan gotong-royong semua kegiatan dalam memajukan nagari (zs).