Asisten Administrasi Provinsi Sumatera Barat, Nasir Ahmad ketika memimpin rombongan Safari Ramadhan Provinsi mengunjungi Masjid Raya, |
Mengkwatirkannya pergaulan generasi muda pada zaman sekarang, harus diantispasi
melalui pendidikan-pendidikan agama dan meningkatkan kegiatan kegiatan keagamaan di masing-masing daerah yang dimulai dari masing-masing jorong di setiap Kabupaten dan Kota.
Hal ini diungkapkan Asisten Administrasi Provinsi Sumatera Barat, Nasir Ahmad ketika memimpin rombongan Safari Ramadhan Provinsi mengunjungi Masjid Raya, Jorong Padang Jopang, Kenagari Guguak VII Koto, Kecamatan Guguak, Sabtu (2/6).
Menurutnya, semua lapisan masyarakat harus menjaga kaula muda dari bermacam-macam persoalan dan ancaman yang dapat merusak karakter mereka dimasa yang akan datang. Untuk itu, diperlukan pembinaan agar generasi ini tidak terperangkap dan terjurumus dalam pergaulan yang tidak diinginkan.
"Jika tidak melanjutkan pembinaan maka dikwatirkan calon-calon pemimpin bangsa ini akan terperangkap kedalam hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Agama,"ujarnya.
Dikatakannya, beberapa hal yang menjadi momok menakutkan perusak generasi muda itu, dimana maraknya peredaran narkoba yang sudah mengroboti anak-anak bangsa. Disamping itu, beredar luasnya perederan minuman keras serta bahan-bahan yang memabukkan lainnya. "Hal-hal yang seperti inilah yang dapat merusak karakter anak-anak kita,"sebutnya.
Untuk itu, pihaknya berharap para pemangku kepentingan baik pemerintah, tokoh masyarakat, niniak mamak, cadiak pandai, alim ulama, bundo kanduang beserta perangkat lainnya diwajibkan melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran dan pergaulan kaula muda ini.
"Dalam meminimalisir hal ini yang paling diutamakan adalah pendidikan keagaman, kita berpesan agar setiap daerah terus meningkatkan pembinaan dan pendidikan kegamaan beserta kegiatannya. Jangan sampai generasi kita hancur hanya karena persolan seperti ini,"pungkasnya.
Senada juga diungkapkan, Pj Sekda Limapuluh Kota, Taufik Hidayat dalam sambutannya menghimbau masyarakat agar menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan keagamaan di setiap nagari khususnya masyarakat Jorong Padang Jopang.
"Mari bersama-sama kita hidupkan kembali kampung santri di Limapuluh Kota terkhusus di Jorong Padang Jopang ini, sehingga nantinya benar-benar menjadi daerah yang agamis,"ujarnya.
Dirinya juga mengajak, agar masyarakat menghidupkan kembali nama Jorong Padang Jopang di tingkat Provinsi dan Nasional, sehingga nantinya Padang Jopang akan menjadi ikon di Kabupaten Limapuluh Kota. " Karena kita ketahui Jorong Padang Jopang merupakan daerah yang banya terlahir tokoh-tokoh perintis kemerdekaan,"pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, TSR ramadhan Provinsi sumbar ini juga memberikan bantuan kepada masjid Raya Padang Jopang sebanyak Rp 20 Juta ditambah bantuan tikar dan bantuan peralatan lainnya.(ul)